Medan – Humas USU: Tenaga Kependidikan (Tendik) Perpustakaan USU, Juli Handayani meraih penghargaan Pustakawan Berprestasi Tingkat Nasional Kemenristek-Dikti 2018, diterima Rektor USU Prof Runtung Sitepu SH MHum di ruang kerjanya, Kamis (01/11). Rektor USU menyampaikan selamat kepada Kepala Perpustakaan Pusat USU dan Stafnya yang telah mengharumkan nama Universitas serta kepada seluruh keluarga besar Perpustakaan USU atas prestasi yang tak luput dari kerjasama tim yang baik ini. Rektor juga berharap, akan lahir prestasi-prestasi dari segenap potensi yang dimiliki oleh USU yang sebetulnya masih banyak belum dimaksimalkan, tambahnya.

Tendik aDr. Jonner Hasugian MSi selaku Kepala Perpustakaan USU menyatakan bahwa, Perpustakaan USU telah melakukan persiapan satu tahun sebelum kompetisi ini berlangsung dimana persiapan terhadap karya unggulan yang dipresentasikan oleh Juli Handayani yaitu tuttorial online untuk pengguna perpustakaan melalui aplikasi pathfinder berbasis Teknologi Informasi ini bertujuan untuk memudahkan pengguna koleksi Perpustakaan dalam melakukan penelusuran koleksi.

Tendik bDilansir dari Laman resmi Kemenristek Dikti https://www.ristekdikti.go.id, Acara tahunan ini merupakan yang ke-15 kali diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang telah berdedikasi melaksanakan Tri Darma pendidikan tinggi. Malam Anugerah Diktendik Berprestasi tahun 2018 juga dihadiri langsung oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti), Mohamad Nasir. Menristek-Dikti mengungkapkan, keberadaan dosen dan tenaga kependidikan sangat mempengaruhi mutu sebuah perguruan tinggi. Untuk itu, saat ini Kemenristekdikti sedang mendorong peningkatan kualifikasi pendidikan, baik bagi para dosen maupun tenaga kependidikan.Menristek-Dikti juga mengapresiasi perjuangan para peserta serta mendorong publikasi internasional terhadap karya-karya yang telah diikutsertakan juga mengingatkan perlunya mengikuti perkembangan teknologi di pendidikan era revolusi industri 4.0 saat ini.

Dalam rangka pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan prestasinya, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti menyelenggarakan pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktendik) Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018 yang terdiri dari delapan kategori, yaitu ; (1) academic leader, (2) dosen berprestasi bidang sains dan teknologi, (3) dosen berprestasi bidang sosial humaniora, (4) pranata laboratorium pendidikan berprestasi, (5) pustakawan berprestasi, (6) pengelola keuangan berprestasi, (7) tenaga administrasi akademik berprestasi, dan (8) arsiparis berprestasi.

Tendik cJumlah peserta yang mendaftar pada tahun ini mencapai 265 orang dimana dari jumlah tersebut telah diseleksi menjadi 66 orang finalis, selama dua hari menjalani penilaian, para dewan juri kemudian memilih juara pertama, kedua, dan ketiga.

Pada saat acara Malam Anugerah Diktendik Berprestasi tahun 2018 ini turut dihadiri  Wakil Rektor II USU, Prof Dr dr M Fidel Ganis Siregar,MKed(OG) SpOG(K) didampingi oleh Dr Drs Jonner Hasugian Msi. Prestasi ini sebelumnya juga diraih oleh Staf Perpustakaan Pusat USU yaitu Sundari Ssos pada tahun 2017 dengan meraih Juara 1 di kategori yang sama.

MEDAN – HUMAS USU: Tim UKM Futsal Putra USU berhasil  meraih posisi runner up (juara kedua) dalam event Lima (Liga Mahasiswa/Lima) Futsal: Go-jek Sumatera Conference 2018 yang digelar pada 16-22 Oktober 2018 di GOR Dempo Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.

Pembukaan Liga Mahasiswa futsal ini dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan H Akhmad Yusuf Wibowo, Selasa (16/10/2018).

Futsal 2018 1Liga Futsal ini diikuti oleh 10 tim putra dan 3 tim putri. Ada pun 10 tim putra tersebut yakni Universitas Sriwijaya, AMIK Bina Sriwijaya, STMIK STIE AMIK Multi Data Palembang, UIN Raden Fatah Palembang, Universitas Muhamadyah Palembang, Politeknik Negeri Sriwijaya, Universitas Tridinanti, Universitas Bina Darma, Universitas PGRI Palembang dan satu-satunya perguruan tinggi dari luar Sumsel yakni Tim dari Universitas Sumatera Utara. Sementara 3 tim putri yakni Universitas Sriwijaya, AMIK Bina Sriwijaya, dan Universitas Islam Riau. Di partai Final Tim futsal putra USU harus mengakui keunggulan Tim Politeknik Sriwijaya.

Saat tiba di Universitas Sumatera Utara, Tim diterima oleh Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II USU dalam kesempatan terpisah pada Rabu (24/10).

Futsal 2018 3Di ruang kerjanya, Wakil Rektor I USU, Prof Dr Ir Rosmayati MS, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh tim yang telah berjuang dan berharap semoga tim ini tetap solid dan menjaga kesehatan agar dapat kembali mengukir prestasi akademik dan olahraga yang keduanya haruslah seimbang.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Rektor II USU, Prof Dr dr M Fidel Ganis Siregar,MKed(OG), SpOG(K) kepada seluruh Tim UKM Futsal yang beranggotakan 15 orang mahasiswa dari berbagai Fakultas ini. WR II juga berpesan agar Tim kembali melakukan persiapan untuk kompetisi lain dan perlu berkoordinasi dengan UKM Sepakbola USU untuk tambahan pemain jika diperlukan dan informasi yang berkaitan dengan kompetisi skala Nasional, demikian disampaikannya di ruang kerjanya.

Futsal 2018 2Tim yang dilatih oleh pelatih berpengalaman Fajar Mugoraharjo (POMNAS SUMUT 2017 di Makassar, Mulia FC, UNIMED, STOK Bina Guna, PAMIN FC) ini beranggotakan:

  1. Fahmi Angga Pratama (Kapten) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  2. Firman S. Butarbutar - Fakultas Pertanian
  3. Naufal Defara Masry - Fakultas Pertanian
  4. Ahmad Rinaldi Nasution – FISIP
  5. Ridho Kurmawansyah - Fakultas Pertanian
  6. Alvin Rimanda Nasution - Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  7. Bagas Effendi – FISIP
  8. Arifan Nuari Ananda – Fakultas Ilmu Budaya
  9. Doni S. Nasution – Fakultas Teknik
  10. Mahmuda Putra Harahap – FISIP
  11. Rexksy L.P Simbolon - Fakultas Ilmu Budaya
  12. Fadhli Chairun - Fakultas Pertanian
  13. Farhan S. Tanjung - FISIP
  14. Eko Pratama Munthe (Manajer) - Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(Humas)

MEDAN – HUMAS USU : Dalam rangka melakukan pertukaran informasi seputar pengelolaan senat terkait pelaksanaan tugas dan fungsi, delegasi Senat Universitas Udayana Bali melakukan kunjungan ke Senat Akademik Universitas Sumatera Utara, Rabu (17/10). Kunjungan tersebut diterima oleh Ketua Senat Akademik Universitas Sumatera Utara Prof dr. Chairul Yoel, Sp A (K), Sekretaris Senat Akademik USU Muhammad Arifin Nasution, S.Sos, MSP, Wakil Rektor II USU Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, MKed (OG), Sp OG (K), Wakil Rektor III USU Drs Mahyuddin KM Nasution, MIT, Ph D, Wakil Rektor IV USU Prof Dr Ir Bustami Syam, M.S.M.E, dan  para Ketua Komisi dan Sekretaris Komisi Senat Akademik lainnya.

Senat Udayana 3Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Rapat MWA, Gedung Biro Pusat Administrasi USU, dari pagi hingga siang hari yang diisi dengan presentasi dari Senat Universitas Udayana dan Senat Akademik USU serta diskusi terkait berbagai hal mengenai pengelolaan universitas. Delegasi Senat Universitas Udayana yang berjumlah 13 orang dipimpin oleh Ketua Senat Prof Dr Ir Dewa Ngurah Suprapta, M Sc.   

Ketua Senat Akademik USU, Prof dr. Chairul Yoel, Sp A (K), dalam pemaparannya menjelaskan tentang tugas dan fungsi Senat Akademik, wewenang, target kinerja serta beberapa capaian penting dalam dua tahun terakhir, juga profil USU secara kelembagaan. Khususnya terkait dengan ditetapkannya perolehan akreditasi A dari BAN-PT kepada USU.

Senat Udayana 1Membalas presentasi tersebut, Ketua Senat Universitas Udayana (Unud) juga menyuguhkan penjelasan tentang profil universitas tersebut, yang mencakup sejarah pendirian, visi misi, serta capaian prestasi beberapa tahun belakangan. Universitas Udayana dihitung dari usia pendirian lebih muda 10 tahun daripada USU. Saat ini Unud memiliki 1500 mahasiswa asing dan 28 ribu mahasiswa dalam negeri. Banyaknya mahasiswa asing yang melanjutkan pendidikannya di Unud ditengarai karena daya tarik destinasi dan budaya yang ada di Pulau Bali. Unud masuk dalam jajaran peringkat ke-17 untuk perguruan tinggi seluruh Indonesia, sementara USU menduduki ranking 15.  

Dalam kesempatan diskusi yang dipandu oleh Sekretaris Senat akademik USU, Muhammad Arifin Nasution, S.Sos, MSP, para delegasi Senat Universitas Udayana menanyakan berbagai tips dan tahapan-tahapan untuk peningkatan publikasi ilmiah, riset dan inovasi sebagaimana yang telah dicapai oleh Universitas Sumatera Utara. Menurut mereka, pertanyaan itu sangat menggelitik untuk diketahui jawabannya mengingat perkembangan USU yang sangat pesat dan luar biasa. Juga mengenai pengelolaan manajemen universitas, serta bagaimana cara yang ditempuh oleh Senat Akademik USU  untuk mengkomunikasikan fungsi, peran dan wewenangnya dengan baik.

Juga ditanyakan mengenai inovasi USU yang telah sukses dikembangkan menjadi industri, serta kiat-kiat yang digunakan untuk menghasilkan income generating.

Senat Udayana 2Dalam jawabannya, Prof Dr Harmein Nasution, MSIE, selaku Ketua Komisi Penelitian, Pengembangan & PKM & Inovasi Senat Akademik USU, menjelaskan bahwa lembaga riset yang ada di USU menerapkan pada para dosen untuk membuat skema penelitiannya dari hulu ke hilir dan dibuat road map proses penelitiannya. Dengan demikian bahwa setiap penelitian yang dilakukan telah direncanakan dengan rapi dari awal hingga produk akhir serta jalur pemasarannya. Selain itu, USU juga memiliki student entrepreneurship yang bertugas mengajak para dosen dan alumni untuk belajar menjadi pengusaha. USU juga memiliki CIKAL yang berperan menciptakan industri kecil andalan.

Meskipun demikian, lanjut Prof Harmein, USU masih menghadapi kendala hilirisasi yang tak terlepas dari teknologi, mengingat Indonesia masih sangat tergantung dengan teknologi impor.

Dalam kesempatan selanjutnya diskusi berkembang menjangkau banyak pokok bahasan yang pada intinya saling memberikan masukan dan informasi yang membangun bagi kedua institusi. (Humas)

MEDAN-HUMAS USU : Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-90 Tahun 2018, bertempat di halaman Biro Pusat Administrasi USu,  Senin (29/10). Upacara yang dipimpin oleh Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan USU, tenaga pendidik dan kependidikan, pengurus Dharma Wanita USU serta mahasiswa-mahasiswi USU.

SP 2018 1Dalam kesempatan tersebut Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, membacakan Pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrowi, yang antara lain mengingatkan bahwa bangsa Indonesia berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini. Komitmen kebangsaan inilah yang harus diteladani untuk membangun bangsa dan mempersatukan Indonesia.

SP 2018 2Dikatakan Menpora, sebagaimana dibacakan Rektor USU, bahwa hari Sumpah Pemuda ke-90 kali ini mengambil tema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”, yang didasarkan atas pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Juga berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

SP 2018 4Pesatnya perkembangan teknologi informasi, lanjut Menpora, dapat diibaratkan sebagai dua mata pisau. Pada satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing. Namun, pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme. Untuk itu diperlukan filter dari kalangan muda untuk berupa ilmu pengetahuan dan kedewasaan dalam menyikapi informasi apapun yang didapatkan.

SP 2018 3Keberhasilan pemuda-pemudi Indonesia dalam mengukir prestasi menduduki peringkat 4 di perhelatan Asian Games 2018 serta di ajang Asian Para Games 2018 yang meraih peringkat 5 merupakan sejarah baru kebangkitan olahraga Indonesia. Hal tersebut harus dijadikan momentum untuk terus membangun optimisme pemuda Indonesia dengan terus bekerja keras mewujudkan prestasi di berbagai bidang lainnya.

SP 2018 5Ditandaskan Menpora, kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik. (Humas)