PUI Karsinoma Nasofaring USU dan INDOCAFE FOUNDATION Gelar Konferensi Internasional KNF

Print

MEDAN-HUMAS USU : Tidak kurang dari 1.500 ahli, praktisi dan mahasiswa kedokteran yang berasal dari 10 negara, termasuk Indonesia, mengikuti konferensi internasional yang membahas kanker ganas karsinoma nasofaring pada ‎The 1st International Conference of Nasopharyngeal Carcinoma, yang digelar di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU) dan Grand Mercure Hotel Medan. Kegiatan berlangsung dari tanggal 6 hingga 7 Desember 2018 dan dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara, H Musa Rajek Shah, didampingi Rektor USU, PRof Dr runtung Sitepu, SH, M Hum.

DSC 3404 640x427
The 1st International Conference of Nasopharyngeal Carcinoma merupakan kegiatan yang diselenggarakan ‎oleh Pusat Unggulan Iptek Karsinoma Nasofaring Universitas Sumatera Utara (PUI KNF USU) bekerjasama dengan INDOCAFE FOUNDATION. Para peserta yang berlatar belakang ilmu kesehatan itu berasal dari Malaysia, Singapura, Jepang, Thailand, Timor Leste, Filipina, Hongkong, USA, Swiss dan Indonesia. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum PP PERHATI-KL Indonesia, Dr Soekirman Soekin, M Kes, Sp THT KL(K), Ketua Kolegium THT Bedah Kepala Leher Indonesia, Prof Dr Bambang Hermani, Sp THT KL(K), Ketua Kodi Onkologi Bedah Kepala Leher, Dr Marlinda Adham, Sp THT KL(K), Ph D, para Wakil Rektor USU, Ketua Dewan Guru Besar USU, Prof Dr dr Gontar Alamsyah Siregar, Sp PD, KGEH, dan lain-lain.

DSC 3443 640x427

Sementara para pembicara yang hadir di dalam forum tersebut adalah ; Prof. Anne Wing – Mui Lee (Expert Member for WHO Classification of Head and Neck Tumours, Hong Kong), Prof. Shigeyuki Murono (Fukushima Medical University, Japan), Jakkree Naruekon (Khon Kaen University, Thailand), Dr. Wen-son Hsieh, MD (John Hopkins University School, Singapore), Dr. Alan Soo-Beng Khoo (Molecular Pathology Unit Cancer Research Centre Institute for Medical Research, Malaysia), NG Ching Ching, Ph D (Institute of Biological Sciences Faculty of Science, University of Malaya, Malaysia), Prof. Dr. Mohd Razif Mohammad Yunus (University Kebangsaan Malaysia), Prof. dr. Bambang Hermani, Sp THT-KL (K)., FICS (Universitas Indonesia) dan Prof. Dr. dr. Widodo Ario Kentjono, Sp THT-KL (K)., FICS (Universitas Airlangga, Indonesia).

DSC 3367 640x427

Ketua Panitia The 1st International Conference of Nasopharyngeal Carcinoma yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat Unggulan Iptek Karsinoma Nasofaring USU, Dr dr Farhat, M Ked (O.R.L-H.N.S), Sp T.H.T-K.L.(K.), mengungkapkan, bahwa acara tersebut digelar dengan tujuan memberikan kesempatan kepada peneliti, ilmuwan, mahasiswa dan praktisi medis untuk menyajikan dan berbagi inovasi terbaru dalam penelitian medis mengenai karsinoma nasofaring.

"Konferensi ini ‎‎merupakan wadah bagi peneliti, ilmuwan, mahasiswa dan praktisi medis untuk berdiskusi, berbagi, bertukar pikiran dan memperluas pengetahuan, pandangan, serta kemajuan baru dalam penelitian karsinoma nasofaring," ucap Dr Farhat dalam pembukaan konferensi internasional yang berlangsung di Auditorium USU Medan, Kamis (6/12).

DSC 3340 640x427
Dr Farhat menjelaskan, Karsinoma Nasofaring merupakan kanker yang berasal dari sel epitel nasofaring di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut. KNF adalah tumor ganas yang paling banyak dijumpai di Indonesia.

Lebih lanjut Dr Farhat menjelaskan, konferensi yang diselenggarakan oleh ‎PUI KNF bekerjasama dengan INDOCAFE FOUNDATION merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya penyakit karsinoma nasofaring. Kampanye hidup sehat dan edukasi terus-menerus perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mencegah peningkatan penderita penyakit tersebut.

DSC 3621 640x427
"Perlu diteliti dan dirumuskan bersama di antara para dokter dan ahli THT-KL mengenai pola penanganannya dan solusi tercepat untuk tindakan sedini mungkin, sehingga dapat meminimalisir tingkat penderitaan pasien, baik di Indonesia maupun di berbagai negara lainnya. Diharapkan dengan tema acara ini bilamana para praktisi kesehatan mempunyai pemahaman yang dalam tentang KNF, maka para penderita penyakit ini akan dapat memiliki hidup yang lebih sehat dan bermakna," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, menegaskan pentingnya penyelenggaraan konferensi internasional tersebut bagi USU. Selain untuk lebih mengenalkan USU kepada dunia, juga untuk menunjukkan peran serta USU dalam penanganan salah satu penyakit berbahaya di dunia.

DSC 3613 640x427
“Kami sangat bangga terhadap kinerja dan semangat yang ditunjukkan oleh seluruh tim yang terlibat dalam penyelenggaraan konferensi ini, mengingat baru pada bulan Oktober 2018 lalu menyelenggarakan konferensi tingkat nasional tentang penyakit KNF ini. Tentu saja sangat menguras tenaga dan pikiran. Hanya berselang dua bulan sudah menyelenggarakan kembali konferensi dalam skala internasional,” ujar Rektor.

Ia juga mengungkapkan, The 1st International Conference of Nasopharyngeal Carcinoma dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas keilmuan para dosen dan peneliti, khususnya yang berasal dari USU. Salah satu out put yang diharapkan adalah dapat melahirkan ide-ide karya-karya tulis ilmiah yang bermanfaat dan berkualitas serta mampu menembus jurnal publikasi ilmiah bereputasi.

DSC 3484 640x427
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah mengharapkan, agar pertemuan yang dihadiri para ahli dari berbagai negara itu dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran baru yang bisa dijadikan terobosan dalam mengantisipasi dan menangani penyakit Karsinoma Nasofaring, baik di Indonesia maupun seluruh dunia. (Humas)