MEDAN – HUMAS USU : Sehubungan dengan pelaksanaan pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018, Ketua Panitia Lokal (Panlok) 14 Medan yang juga menjabat Wakil Rektor I USU, Prof Dr Rosmayati, MS, menyampaikan informasi resmi kepada masyarakat terkait hal tersebut. Keterangan lengkap soal persyaratan dan mekanisme pendaftaran disampaikannya dalam temu pers yang didampingi Wakil Ketua 1 yang juga Warek I Universitas Negeri Medan (Unimed), Prof Dr Abdul Hamid K, M Pd, Wakil Ketua 2 yang menjabat Warek I Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Prof Dr Syafaruddin, M Pd dan Warek I Universitas Samudra Langsa, Dr. Saiman, M. Pd. Temu pers berlangsung di Ruang Video Conference Gedung Biro Pusat Administrasi USU lt 4 Medan, Kamis (5/4)
Prof Rosmayati memaparkan, bahwa SBMPTN 2018 merupakan seleksi yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di lingkungan Kemristekdikti dan Kemenag secara bersama yang diikuti oleh 85 PTN, termasuk ISI dan ISBI yang terbagi dalam 42 Panitia Lokal, di bawah koordinasi Panitia Pusat. Bentuk seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis yang terdiri dari Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
SBMPTN 2018 dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2016, 2017 dan 2018 dari pendidikan menengah (SMA/SMK/MA) atau yang sederajat, termasuk paket C. Pembiayaan penyelenggaraan SBMPTN dibebankan kepada peserta seleksi dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Sementara peserta SBMPTN yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dan mempunyai prestasi akademik tinggi dapat mengajukan dana bantuan biaya pendidikan Bidik Misi.
Adapun mekanisme pendaftaran diatur sebagai berikut :
- Calon peserta membaca informasi lengkap mengenai SBMPTN 2018 yang dimuat dalam Panduan SBMPTN yang dapat diakses di laman http://www.sbmptn.ac.id
- Calon peserta mengisikan data nama dan tanggal lahir pada laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id untuk mendapatkan Kode Akses Pendaftaran (KAP), Personal Identification Number (PIN), dan Slip Pembayaran. Calon peserta melakukan pembayaran biaya seleksi sebesar Rp.200.000,00 (Dua Ratus Ribu Rupiah) di salah satu bank mitra (Bank Mandiri, Bank BNI atau Bank BTN) melalui berbagai cara pembayaran (melalui sms, internet banking, loket bank dan ATM). Pembayaran biaya seleksi ini harus dilakukan dalam waktu 3 x 24 jam sejak pencetakan slip pembayaran.
- Setelah melakukan pembayaran, calon peserta dapat melanjutkan proses pendaftaran di laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id
- Calon peserta harus mengunggah file pasfoto terbaru (berwarna) yang sesuai dengan ketentuan.
- Calon peserta mengisikan data induk pada borang yang ditampilkan
- Calon peserta mengisikan informasi SMA/SMK/MA asal sekolah termasuk tahun kelulusan.
- Calon peserta memilih Panlok tempat di mana akan mengikuti ujian, kemudian memasukkan program studi pilihan secara berurutan mulai dari program studi pilihan pertama dengan ketentuan :
- a) Apabila peserta memilih program studi dari bidang ilmu seni dan keolahragaan, peserta juga harus mengisikan informasi PTN tempat di mana peserta akan mengikuti ujian ketrampilan tersebut. Untuk hal ini, calon peserta harus terlebih dahulu membaca ketentuan yang berlaku di setiap PTN penyelenggara program studi yang akan dipilih, sehingga calon peserta dianggap sudah mengetahui tentang semua ketentuan yang berlaku di PTN yang dipilih.
- b) Apabila peserta memilih untuk mengikuti ujian UTBK, maka peserta akan ditentukan lokasi ujian UTBK di PTN Penyelenggara yang termasuk dalam Panlok yang dipilih, sejauh kuota peserta ujian UTBK di lokasi tersebut masih tersedia.
- c) Untuk peserta UTBK berbasis Android, hanya dilaksanakan khusus di Panlok Bandung (khususnya di UNPAD) dengan jumlah terbatas.
- d) Calon Peserta mencetak Kartu Tanda Peserta sebagai tanda bukti peserta SBMPTN 2018
Selanjutnya, dijelaskan pula tentang jadwal SBMPTN 2017, yakni :
- Pendaftaran online untuk UTBC dan UTBK dibuka mulai tanggal 05 April 2018 pukul 08.00 WIB sampai dengan 27 April 2018 pukul 22.00 WIB.
- Ujian Tertulis (UTBC dan UTBK) : Selasa, 8 Mei 2018
- Ujian Keterampilan : Rabu, 9 Mei 2018 dan/atau Jum’at, 11 Mei 2018.
- Pengumuman SBMPTN : Selasa, 3 Juli 2018
Adapun untuk pilihan PTN dan program studi, para peserta dapat memilih program studi sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan :
- Peserta ujian yang hanya memilih 1 (satu) program studi dapat memilih program studi di PTN manapun.
- Peserta ujian yang memilih 2 (dua) program studi atau lebih, salah satu pilihan program studi tersebut harus di PTN yang berada dalam satu wilayah pendaftaran dengan tempat peserta mengikuti ujian. Pilihan program studi yang lain dapat di PTN di luar wilayah pendaftaran tempat peserta mengikuti ujian. Urutan pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan.
Untuk layanan informasi resmi dapat diakses melalui laman http://sbmptn.ac.id dan melalui http://halo.sbmptn.ac.id serta Call-Center 0804-1-456-456. Juga melalui media sosial facebook : http://facebook.com/SekreSBMPTN dan Twitter : @SekreSBMPTN
Prof Rosmayati juga mengingatkan, berdasarkan pada pelaksanaan SBMPTN tahun lalu bahwa pendaftaran pada waktu awal hanya sedikit dan sebagian besar menumpuk di bagian akhir, maka kepada calon peserta dihimbau agar tidak melakukan pendaftaran di akhir tanggal penutupan. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018 akan diumumkan pada 17 April 2018 pukul 17.00 WIB melalui website http://snmptn.ac.id.
Prof Rosmayati mengungkapkan, daya tampung USU untuk SBMPTN 2018 ini sebanyak 2.374 mahasiswa baru. Sementara Unimed 2.300 dan UINSU 590 mahasiswa baru.Warek I Unimed, Prof Dr Abdul Hamid K, M Pd, menambahkan bahwa Unimed menampung sebanyak 5.000-an lebih mahasiswa baru melalui 3 jalur seleksi, yakni 1.500 mahasiswa dari jalur SNMPTN atau jalur undangan, 2.300 mahasiswa dari jalur SBMPTN dan mandiri. Ia juga menginformasikan ada 49 program studi di Unimed, yang termasuk di dalamnya tiga prodi baru, yakni Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Komputer dan Ilmu Ekonomi.
Warek I UINSU, Prof Dr Syafaruddin, M Pd, menambahkan, kuota mahasiswa baru 2018 yang akan diterima pada 8 prodi umum di perguruan tinggi tersebut sebanyak 1.680 orang. Dengan perincian SNMPTN 590 orang, SBMPTN 590 orang dan jalur mandiri 500 orang. (Humas)