MEDAN-HUMAS USU: Dalam suasana yang khidmad di bawah bimbingan rohaniawan, sebanyak 60 orang mahasiswa/i Fakultas Farmasi USU yang telah menyelesaikan pendidikan Program Profesi Apoteker melalui Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI), diambil sumpah/janjinya menurut agamanya masing-masing, bertempat di Ruang Aula Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Kamis (15/3). Hadir mewakili Rektor USU, Wakil Rektor II USU, Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp OG (K).
Selain itu, acara juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Kota Medan, Komite Farmasi Nasional (KFN), Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik, Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi, PT. Kimia Farma Sumut dan Medan, Ikatan Dokter Indonesia Cabanag Medan, Pengurus IAI Sumut dan Medan serta Pimpinan Pendidikan Tinggi Farmasi Swasta di Medan.
Wakil Rektor II USU, Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG.), Sp O G (K) dalam sambutannya mewakili Rektor menyampaikan mengucapkan selamat kepada para apoteker yang baru dilantik beserta keluarga. Ia berpesan bahwa acara pengambilan sumpah/janji ini bukanlah seremonia belaka melainkan harus benar-benar dihayati karena berkaitan dengan jiwa manusia.
Ditambahkannya, profesi apoteker selain menuntut keterampilan dan kehati-hatian dalam menjalankannya juga mampu berperan aktif dalam memberikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang obat dan bagaimana cara penggunannya yang benar. Terakhir WR II berpesan agar para alumni selalu menjaga nama baik dan membangun komunikasi dengan almamaternya setelah berkarir di manapun berada.
Dekan Fakultas Farmasi USU, Dr Dra Masfria, MS, Apt, menyampaikan, lulusan Program Studi Profesi Apoteker Semester Ganjil Tahun Akademik 2017/2018 ini dari 79 orang mahasiswa telah dinyatakan lulus 60 orang (75,9%) dan yang belum menyelesaikan studinya akan menyusul melalui proses selanjutnya.
Sejak 2006, Fakultas Farmasi USU telah melantik 2.111 Apoteker. Adapun secara keseluruhan USU telah menghasilkan lulusan profesi poteker sejumlah 3.285 lulusan, di mana sebanyak 1.174 lulusan di antaranya adalah ketika Farmasi masih menjadi bagian dari F-MIPA USU.
Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan Komite Farmasi Nasional, Dra. Suzanna Indah Astuti, M Si., Apt, yang mengingatkan bahwa profesi apoteker merupakan bagian penting dalam Program Nasional Nusantara Sehat karena memiliki peran sangat penting dalam penguatan kesehatan di daerah terpencil dan perbatasan.
Sementara itu, Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) yang diwakili oleh Dra Aluwi Nirwana Sari, M Pharm, Apt, menghimbau kepada para lulusan agar segera mengurus Surat Ijin Praktek Apoteker (SIPA) yang diperlukan untuk dapat melaksanakan tugas sesuai pilihannya, baik itu di apotik, puskesmas, rumah sakit, area distribusi maupun industri. Ia juga berpesan agar para alumni dapat membangun daerahnya dan tidak selalu berorientasi membangun karir di ibukota saja. Di daerah pun peluang karir sangat terbuka bagi tenaga farmasi yang masih sangat kurang jumlahnya, terutama profesi apoteker.
Sumpah untuk melakukan pengabdian yang tulus dan ikhlas kepada Tuhan serta nilai kemanusiaan ini mengawali perjalanan baru kehidupan para apoteker muda yang terlihat elegan dalam busana jas apoteker berwarna putih. Program Studi Profesi Apoteker dan Program Studi S1 Sarjana Farmasi USU sejak Agustus 2017 telah mendapatkan akreditasi A dari LAM-PTKes yang berlaku sampai tahun 2022. (Humas)