MEDAN-HUMAS USU : Keberhasilan USU dalam meraih akreditasi A dari Badan Administrasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), semakin membesar peluang bagi USU baik secara institusi maupun melalui alumninya, untuk mendapatkan kerjasama ataupun penerimaan bekerja di lembaga dan perusahaan berskala internasional, dalam dan luar negeri. Perolehan akreditasi A yang didapatkan pada tanggal 27 Februari 2018 lalu akan berlaku hingga 27 Februari 2023. Pencapaian itu tak lepas dari bantuan dan kerja keras dari berbagai pihak, mulai dari unsur pimpinan, para dosen, staf administrasi, mahasiswa, juga media.
Demikian disampaikan Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, dalam coffee morning Rektor USU dengan jurnalis pendidikan di lingkungan USU, yang diselenggarakan pada Senin (19/3), bertempat di lantai 4 Gedung Biro Pusat Administrasi USU Medan. Kegiatan temu pers pada hari itu mengambil tema, “Dengan Akreditasi A, USU Bertekad Tingkatkan Daya Saing Untuk Hadapi Revolusi Industri 4.0.”
Rektor USU didampingi oleh Sekretaris Universitas, Dr dr Farhat, M Ked (O.R.L-H.N.S), Sp THT-KL (K), Kepala Kantor Humas, Protokoler dan Promosi, Elvi Sumanti, ST, M Hum. Terlihat hadir dalam kesempatan tersebut, Dekan FISIP USU, Dr Muryanto Amin, M Si.
Dengan akreditasi A tersebut, Rektor mengharapkan semakin melecut semangat seluruh civitas akademika USU untuk memberikan prestasi dan kinerja terbaiknya, dan bukan malah sebaliknya.
“Kita harus menciptakan berbagai terobosan dan pencapaian prestasi demi mengejar segala ketertinggalan. Diraihnya akreditasi A sudah seharusnya dapat melipatgandakan kecepatan dan ketepatan dalam mencapai berbagai tujuan menuju USU yang bermartabat dan berprestasi,” tandas Rektor.
Di hadapan puluhan jurnalis media cetak dan elektronik, Rektor mengakui, bahwa tantangan yang dihadapi USU dan perguruan tinggi lainnya kian tak mudah. Terlebih dengan telah digaungkannya era revolusi industri 4.0 oleh Kemenristek Dikti, di mana pemanfaatan teknologi informasi harus semaksimal mungkin disinergikan dengan dunia pendidikan, untuk mendukung kualitas dan output pendidikan itu sendiri. Selain itu, USU juga terus berupaya menggandeng sektor swasta dan pemerintah dalam menciptakan peluang-peluang untuk terwujudnya badan usaha di USU, sehingga mampu meningkatkan kemandirian finansial bagi universitas untuk membangun lebih banyak fasilitas penunjang kuliah yang dibutuhkan.
“USU akan segera membangun unit-unit usaha seperti perusahaan air minum dari mata air yang sangat jernih di Kebun Tambunan areal Kampus USU III. USU juga akan membangun unit bisnis convention hall berkapasitas 1.000 orang, swalayan sekelas hypermart dan membangun daerah Kampus II USU di Kwala Bekala, yang memiliki danau atau embung yang akan dijadikan sebagai sentra kegiatan wisata dan olahraga air. Dan masih ada banyak lagi rencana strategis sehubungan dengan pembangunan USU menuju kemandirian finansial,” papar Rektor.
Disebutkan Rektor, meskipun telah berhasil mendapatkan akreditasi A, USU terus menjaga komitmennya dalam meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki, baik tenaga pengajar seperti dosen dan guru besar, maupun tenaga kependidikan atau administrasi. Saat ini jumlah dosen PNS dan Non PNS yang dimiliki USU berjumlah 1.610 orang, sementara jumlah tenaga kependidikan/pegawai PNS berjumlah 940 orang dan Pegawai Non PNS 1.069 orang. Adapun jumlah guru besar USU sebanyak 197 orang.
Adapun jumlah lulusan USU hingga saat ini untuk semua jenjang strata pendidikan telah mencapai 190.670 orang, yang telah bekerja dan mengabdi dalam banyak bidang, baik di pemerintahan, swasta maupun lembaga-lembaga sosial di dalam dan luar negeri.
Untuk jumlah penelitian yang dilakukan para tenaga pengajar dan peneliti USU di tahun 2017 tercatat 440 judul penelitian dan program Pengabdian Kepada Masyarakat dengan realisasi mencapai 178. Dalam hal penerbitan tulisan ilmiah terindeks scopus, hingga Januari 2018 tercatat 1.240 publikasi dan mendapat peringkat 14 dari perguruan tinggi yang terdaftar di database scopus.
Penerimaan Mahasiswa Baru
Pada kesempatan tersebut, Rektor juga memaparkan data seputar penerimaan mahasiswa baru USU. Sebanyak 38.647 orang siswa kelas 3 SMA/MA/SMK telah mendaftar untuk memperebutkan 35% (2.386) kuota mahasiswa baru Universitas Sumatera Utara (USU) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2018 dari total 6.773 kursi yang tersedia di USU pada tahun 2018 ini. Pendaftar pada jalur bidikmisi sebanyak 8.315 orang siswa.
Terjadi peningkatan pendaftar di USU dibanding tahun sebelumnya, yakni sebesar 4.120 orang. Tahun lalu tercatat sebanyak 34.527 orang siswa yang mendaftar, menjadi 38.647 pendaftar pada tahun ini. Sementara untuk jalur bidikmisi, pendaftar tahun ini naik sebanyak 1.182 orang, yakni dari 7.133 orang siswa di tahun 2017 menjadi 8.315 orang pendaftar pada tahun 2018.
Pendaftar pada program studi terbanyak pada jalur SNMPTN bidang IPA adalah Agribisnis, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Farmasi dan Pendidikan Dokter. Sementara untuk bidang IPS program studi yang paling banyak diminati adalah Akuntansi, Manajemen dan Ilmu Hukum.
“Harapan kami ke depan, dengan terus meningkatkan kualitas dan prestasi, USU akan mampu menjadi perguruan tinggi yang memiliki keunggulan akademik, sebagai barometer kemajuan ilmu pengetahuan yang mampu bersaing dalam tataran dunia global, sesuai dengan Visi USU,” ujar Rektor.
Dalam sesi tanya jawab, Rektor juga mengemukakan pandangan institusinya terhadap penggunaan rumah dinas yang hanya diperuntukkan bagi dosen atau pejabat USU yang masih aktif. Tidak diperkenankan untuk memiliki, mengontrakkan dan memperjualbelikan aset USU tersebut kepada orang ketiga yang tak terkait dengan USU. Jika ada yang melanggar kebijakan tersebut, Rektor berjanji akan mengambil tindakan tegas. Termasuk juga bai orang-orang yang bertindak sebagai calo atau perantara untuk memasukkan mahasiswa baru dari jalur tak resmi. (Humas)