PATPI Sumut Dilantik, Siap Bersinergi

MEDAN – HUMAS USU :  Pengurus Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Cabang Sumut periode 2018-2022 resmi dilantik oleh Ketua PATPI Pusat, Prof Rindit Pambayun, bertempat di Aula Soeratman Fakultas Pertanian USU, Jum,at (23/3).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua PATPI Pusat mengatakan, bahwa para anggota PATPI yang telah dilantik harus mampu menunjukkan kualitas profesinya dalam bidang teknologi pangan dan aktif berperan baik dalam kegiatan-kegiatan di lingkup nasional maupun internasional. Ia juga berharap agar seluruh anggota PATPI mampu memberikan sumbangsih ilmu dan pemikirannya bagi pihak-pihak yang membutuhkan, baik pemerintah maupun institusi lainnya.

Patpi 1Pengurus PATPI Sumut yang baru dilantik adalah para ahli pangan yang berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Sumut, seperti USU, UNIKA St Thomas, Universitas HKBP Nommensen, Poltekkes Medan, STIPAP Medan, PPKS Medan dn UMSU.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa pada Oktober mendatang, para pengurus dan anggota PATPI Sumut agar bersiap untuk mengikuti kegiatan seminar internasional yang akan digelar di Jakarta. Seminar Internasional tersebut merupakan inisiatif kerjasama antara PATPI dengan FIFSTA (Federation of Institutes of Food Science and Technologi in ASEAN). Ia berharap akan banyak dilahirkan gagasan-gagasan baru, juga penelitian-penelitian dalam bidang teknologi pangan yang dihasilkan oleh para pengurus dan anggota PATPI.

Patpi 2Prof Rindit juga mengimbau agar para pengurus PATPI aktif menulis terkait potensi pangan fermentasi yang ada di Sumut. Menulis juga dapat dijadikan sebagai media komunikasi dan informasi perihal perkembangan terkini di bidang teknologi pangan. Dalam waktu dekat FIFSTA juga akan menggelar kongres dan seminar di Mumbai, India. PATPI yang menjadi anggota FIFSTA memberikan kesempatan bagi para anggotanya untuk membuat tulisan ilmiah yang akan dipresentasikan dalam forum tersebut.

“Banyak hal yang bisa diangkat oleh anggota PATPI dalam bentuk tulisan dan penelitian. Tidak saja bertujuan untuk mendapatkan publikasi scopus namun juga untuk lebih mempopulerkan ke masyarakat tentang ragam kekayaan pangan yang dimiliki Indonesia. Dengan demikian, tidak akan ada lagi klaim dari negara lain untuk segala milik kita. Juga dapat kita populerkan dan promosikan ke industri serta institusi yang terkait,” tambah Prof Rindit.

Patpi 3Secara regional, PATPI juga akan menggelar ASEAN Food Conference di Bali. Prof Rindit mengisyaratkan adanya rencana untuk membuat PATPI mandiri, yang nantinya dapat menanggung pembiayaan operasional, termasuk untuk pembuatan jurnal.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PATPI Sumut yang baru dilantik, Prof Elisa Julianti, menegaskan bahwa kehadiran PATPI di Sumut akan banyak bersinergi dengan institusi pemerintah dan swasta yang bergerak dalam bidang pangan. Kehadiran PATPI nantinya akan berperan sebagai pendamping atau konsultan, terutama untuk hal-hal yang berkaitan dengan kelayakan dan keamanan suatu produk pangan untuk konsumsi masyarakat. PATPI juga siap untuk memberikan edukasi bagi para pelaku UKM dan masyarakat umum.