USER/PIJAR, Medan (20/4/2018) Andika Pratama perwakilan Fakultas MIPA berhasil terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama I pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAWAPRES) Program Sarjana S1 Universitas Sumatera Utara 2018. Dalam pengumuman dan penyerahan hadiah yang dilangsungkan pada pada Jum’at (13/4) kemarin Andika dinyatakan sebagai pemenang bersama Dewi Diana yang menjadi Pilmawapres untuk program Diploma 3 (D3). Penyerahan hadiah diserahkan langsung oleh Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum. selaku Rektor Universiitas Sumatera Utara dan Prof. Dr. Ir. Rosmayati, M.S.yang menjabat sebagai Wakil Rektor I. Keduanya akan mewakili Universitas Sumatera Utara ke PILMAWAPRES tingkat nasional.
“Tentu saja, saya senang atas prestasi yang bisa saya torehkan. Ngga menyangka bisa sampai ke titik ini. Terus terang saja, dari seleksi tingkat jurusan, fakultas, universitas. Saya (bahkan-red) sempat belajar di Kampung Inggris untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris saya. Namun semuanya terbalaskan ketika saya dinobatkan sebagai juara satu di tingkat fakultas. Dan dari situlah, saya mulai bersemangat hingga akhirnya berhasil sampai di titik ini.” Ujar Andika.
Andika mengangkat judul tentang alat pendeteksi kematangan buah mangga ketika menjalani seleksi PILMAPRES kemarin. Sebab menurutnya, ada banyak sumber daya alam yang dihasilkan oleh negeri inis salah satu di antaranya adalah, buah mangga. Akan tetapi tetap saja ada kendala yang menyebabkan Indonesia terpaksa mengekspor buah mangga. “Seperti yang kita tahu, produk mangga negeri ini masih saja kalah saing dengan negara lain. Itu dikarenakan kita masih kesulitan memilih tingkat kematangannya. Sebab saat kita mengekspornya, buah tersebut sudah terlebih dahulu busuk ketika sampai di tujuannya,” ujarnya.
Remaja kelahiran 22 Mei 1997 ini sangat menyayangkan mahasiswa USU yang terlalu sibuk dengan urusan kuliah hingga tak sempat untuk meningkatkan potensi dari dirinya masing-masing. “Mungkin kedepannya saya akan menyiapkan program-program yang nantinya benar-benar bisa memotivasi mahasiswa di kampus kita. Salah satunya ya, dengan seminar. Karena memang harus SDM yang memang berniat meluangkan waktunya. Sedangkan kita sama-sama tahu bahwa mahasiswa sekarang ini masih pada sibuk dengan dunia perkuliahannya.”
Ia juga bercerita sedikit tentang pengalamannya saat ia pertama kali mengikuti sebuah lomba di pulau Jawa. Kala itu, ia membawa nama USU. Banyak dari mahasiswa yang di sana memandang Universitas Sumatera Utara dengan sebelah mata. “Saat pertama kali tahu mereka itu kayak gitu, kesannya yang pasti ya seakan-akan pengen bilang, kok sombong banget sih kalian. Namun setelah mereka paham saya itu bagaimana dan apa prestasi yang bisa saya torehkan. Baru mereka sadar. Memang, kita sama-sama tahu bahwa untuk saat ini program pendidikan di Indonesia itu belum merata. Tapi yang jelas, saya pengen buktikan kalau mahasiswa (USU-red) itu bisa bersaing untuk skala nasional.” Ujarnya bersemangat.
Perjalanan Andika masih panjang. Terpilihnya ia sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama I pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tersebut tentu saja menjadi awal baru untuk dirinya dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional. “Untuk jadwal kapan bertarung ke Nasional saya masih belum tahu, tapi yang jelas ada banyak yang harus saya siapkan. Dari mulai karya ilmiah, video tentang karya ilmiah dalam bahasa Inggris, prestasi saya, dan yang pasti tentu saja kemampuan berbahasa Inggris saya harus saya matangkan lagi sebab Focus Group Discussion (FGD) nantinya akan memakai bahasa Inggris.” Ujarnya mengakhiri.