MEDAN - HUMAS : Universitas Sumatera Utara (USU) sangat menyadari pentingnya sistem kearsipan dalam menunjang pelaksanaan tri darma perguruan tinggi serta mendukung kinerja universitas dalam meningkatkan kualitasnya agar dapat bersaing pada tataran global. Untuk itulah maka perhatian dan dukungan harus diberikan dengan baik terhadap kegiatan pengelolaan arsip di lingkungan USU, dan mendukung lahirnya berbagai kebijakan dan instrumen hukum terkait pelaksanaan kegiatan kearsipan.
Demikian disampaikan Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, dalam kata sambutannya di Congress and International Conference on Archives, Social Science, Humanities and Education (CoASHE) 2018, yang diselenggarakan oleh USU dari 20 hingga 22 April 2018 dan berlangsung di Ballroom Emerald International Hotel Medan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekjen Kementrian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi, Prof. Ainun Na’im, Ph D, MBA, Wakil Wali Kota Medan, Ir H Achyar Nasution, M Si, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Dr Mustari Irawan, MPA dan Ketua Umum Perkumpulan Arsip Perguruan Tinggi (PAPTI), Prof Dr Nandang, AD, SH, M Hum.
Konferensi Internasional ini menghadirkan beberapa pembicara yang mengetengahkan materi terkait pengelolaan kearsipan. Di antaranya, Prof dr Charles Jeurgens dari Universiteit Van Amsterdam-Netherlands, Putu Laxman Pendit, Ph D dari Royal Melbourne Institute of Technology-Australia, Dato’ Azemi Abdul Aziz (Director General National Archieves Advisory Committee Malaysia, Rektor USU yang diwakili oleh Sekretaris Universitas, Dr dr Farhat, M Ked (ORL-HNS), Sp THT KL (K), Kepala Arsip Universitas Indonesia, Ir Anom Mirmani, SS, MIM-Arc/Rec, Direktur Administrasi Umum ITB, Dra Binarti Dyah Pertiwi, MH, Wakil Rektor IV Universitas Padjajaran, Dr Sigid Suseno, SH, M Hum dan Wakil Rektor II Universitas Diponegoro, Dr Darsono, SE Akt, MBA dan Staf Ahli Rektor USU, Dr A. Ridwan Siregar, M Lib.
Menurut Prof Runtung, arsip merupakan bukti otentik yang harus didokumentasikan dengan baik, terkait perannya dalam memberi dukungan terhadap tertib administrasi dan kelancaran pengambilan keputusan, tak terkecuali bagi perguruan tinggi. Rektor mengapresiasi Kepala Kantor Pusat Arsip USU, Himma Dewiyana, ST, M Hum, yang bertindak sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan, terkait berbagai kegiatan kearsipan yang digelarnya, baik dalam lingkungan internal USU maupun pada tataran nasional dan internasional.
Rektor USU juga berharap konferensi dapat menghasilkan gagasan dan pemikiran-pemikiran baru yang terkait dengan penyelenggaraan dan pengelolaan sistem kearsipan yang lebih baik, khususnya bagi USU dalam mendukung program-program peningkatan kualitas institusi.
Rektor juga menginginkan adanya peningkatan jumlah tulisan ilmiah yang terindeks scopus sebagai hasil dari konferensi ini. Ia juga mengungkapkan bahwa USU saat ini telah berhasil meningkatkan peringkat scopusnya dari ranking 14 pada Januari 2018 ke ranking 11 pada data terakhir per 20 April 2018, yang menghasilkan 1.699 publikasi ilmiah.
Wakil Wali Kota Medan, Ir H Achyar Nasution, M Si, menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta konferensi dan berharap agar konferensi dapat berjalan lancer serta menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi kemajuan perkembangan ilmu di Indonesia.
Sekjen Kementrian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi, Prof. Ainun Na’im, Ph D, MBA, menyatakan bahwa Menristek sangat mengapresiasi pelaksanaan konferensi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di lingkungan perguruan tinggi. Hal itu mengingat pengelolaan arsip bagi perguruan tinggi sangat penting dan bersifat strategis.
Sekjen juga mengapresiasi kinerja PATPI yang telah memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan pengelolaan kearsipan di Indonesia. Pengelolaan arsip secara nyata juga sangat diperlukan dalam kegiatan penyelenggaraan Pilkada maupun Pilpres serta mendukung pembangunan bangsa.
Sementara itu, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Dr Mustari Irawan, MPA, dalam sambutannya menegaskan bahwa beban kerja kearsipan di perguruan tinggi sangat tinggi sekali. Maka ANRI sangat mendorong keberadaan lembaga arsip di perguruan tinggi sebagai langkah untuk penguatan terhadap perguruan tinggi itu sendiri.
Dalam kesempatan tersebut juga turut dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara USU dengan ANRI, yang menandai kerjasama antara kedua lembaga dalam program-program pengelolaan arsip.
Dr Mustari mendukung sepenuhnya USU yang telah melangkah jauh dalam pengelolaan kearsipan dengan menggelar konferensi berskala internasional tersebut. Ia berharap USU dan ANRI dapat meningkatkan sinergi dan kerjasama serta memberikan kontribusi nyata bagi kegiatan kearsipan yang lebih tertata dan professional serta menyertakan teknologi informasi di dalamnya.
Konferensi diikuti oleh partisipan dalam dan luar negeri serta perwakilan dari berbagai fakultas, lembaga dan unit kerja yang ada di USU. (Humas)