MEDAN – HUMAS USU : Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara (LP USU) menggelar kegiatan Penyerahan Kontrak Penelitian, Sosialisasi Seminar ICOSTEERR dan Sosialisasi Panduan Penyebarluasan IPTEKS Hasil Penelitian, bertempat di Gelanggang Mahasiswa USU, Selasa (24/5).
Acara dihadiri Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, Wakil Rektor III USU Drs Mahyuddin K M Nasution, MIT, Ph D, Ketua Lembaga Penelitian USU Prof Dr Erman Munir, M Sc, Sekretaris Lembaga Penelitian Dr Dra Ir Chairani Hanum, MS, Ketua Dewan Guru Besar USU Prof Dr Ir Sumono, MS, para Dekan di lingkungan USU, Ketua Peneliti DRPM dan TALENTA USU 2018, serta para dosen dan sejumlah peneliti yang ada di Universitas Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Rektor USU mengatakan bahwa jumlah penelitian di USU sepanjang tahun 2018 sebanyak 718, yang terdiri atas 265 judul penelitian yang berasal dari dana DRPM dan 453 judul dari dana Talenta.
“Untuk realisasi dana tahap I, 70 persennya atau sekira Rp 31 milyar telah dicairkan dan ditransfer ke rekening para peneliti,” kata Rektor, menginformasikan.
Selain itu ditambahkannya, USU juga menyediakan dana untuk seminar ilmiah bagi SK peneliti yang sudah ditandatangani oleh Rektor. Ia juga mengimbau agar seluruh peneliti dapat mengikuti seminar ICOSTEERR yang terindeks scopus dan diadakan di USU dalam beberapa waktu mendatang.
Wakil Rektor III USU Drs Mahyuddin K M Nasution, MIT, Ph D, dalam sesi sambutannya mengatakan, bahwa para dosen dan peneliti USU harus terus bergiat untuk meningkatkan jumlah publikasi ilmiah di jurnal yang terindeks scopus. Mengingat saat ini jumlah artikel ilmiah yang tercatat sampai akhir Mei 2018 masih 2008 publikasi. Khusus untuk tahun 2018 sebanyak 891. Sementara persyaratan yang ditetapkan untuk masuk QS Rating apabila jumlah artikel/publikasi ilmiah universitas minimal mencapai 4.000 paper. Sedangkan Kemristekdikti juga telah menetapkan target kinerja 2019 sebanyak 3.000 paper.
“Dalam QS Rating, kalau sitasinya rendah, tidak bisa menembus QS Ranking. Dengan demikian maka target kinerja yang ditetapkan USU sebanyak 4.000 sitasi. Karena salah satu faktor penilaian kinerja universitas dilihat dari jumlah sitasi dan publikasi. Maka, marilah kita bersama-sama meramaikan ICOSTEERR yang akan datang. Kalau belum tahu trik untuk penulisan, maka mari sama-sama kita diskusikan, bagaimana mendalami penulisan di jurnal internasional, agar seluruh kendala dapat diselesaikan,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian USU, Prof Dr Erman Munir, M Sc, menyampaikan ranking teratas publikasi terbanyak sepanjang 2018 ini diraih oleh Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Budaya.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa di beberapa PTNBH akun penelitiannya sudah menggunakan virtual account. Untuk itu, Prof Erman Munir mengisyaratkan bahwa tahun depan USU sudah akan memberlakukan hal yang sama. Tahun ini, USU belum siap dan masih terus memperbaiki sistem formasi, untuk mempercepat pencairan dana. (Humas)