IMAS USU Sambangi Tigaras dan Berikan Bantuan kepada Keluarga Korban KM Sinar Bangun

Minggu, 24 Juni 2018 20:28

 http://medan.tribunnews.com/2018/06/24/imas-usu-sambangi-tiga-ras-dan-berikan-bantuan-kepada-keluarga-korban-km-sinar-bangun.

 

IMAS USU Sambangi Tigaras dan Berikan Bantuan kepada Keluarga Korban KM Sinar Bangun
 Anggota IMAS USU terjun langsung ke Tiga Ras dan menyerahkan bantuan kepada keluarga korban yang menantikan kepastian kerabat mereka (tribun-medan / Nanda Rizka S Nasution) 
 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Nanda Rizka S Nasution

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tragedi Kapal Sinar Bangun yang melaju dari Simanindo menuju Tigaras yang terbalik di perairan Danau Toba, Senin sekitar pukul 17.30 WIB menyisakan duka.

Kapal kayu yang bertujuan membawa wisatawan tersebut mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk, ombak besar dan angin kencang.

Kejadian tersebut membawa simpati banyak orang terutama Ikatan Mahasiswa Simalungun Universitas Sumatera Utara (IMAS USU). Sebanyak 7 orang anggota IMAS USU mendatangi salah satu posko di Tigaras pada Selasa, (19/6/18) lalu.

"Kejadiannya kemarin tanggal 18 kan, setelah tau kejadian itu anggota IMAS-USU langsung berdiskusi lewat Whats App dimalam hari. Lalu besok hari langsung ke lokasi kak. Ke Tiga rasnya sore hari," ujar Divisi Informasi dan Hubungan Masyarakat IMAS USU Sabarta Laurensius saragih

Mereka, tambah Sabarta, berkomunikasi dengan seluruh anggota untuk mengumpulkan dana yg akan diberikan. Sabarta mengatakan kondisi disana sangat memprihatinkan "Keluarga korban hanya menantikan keluarganya mereka tidak mengingat bagaimana kondisi terakhirnya. Mereka tidak ada membawa logistik hanya berharap menunggu kabar keluarganya,"

IMAS USU menurut Sabarta memberikan beras, telur, minyak makan, air mineral, ikan teri dan kertas nasi. Mereka hanya satu hari berada di sana karena USU sudah mulai perkuliahan. Mereka juga berharap ada yang memberi bantuan kepada korban dari komunitas lainnya.

Lewat Sabarta, IMAS USU menyampaikan perasaannya sedih atas kejadian ini ditambah banyaknya korban. "Harapannya kejadian seperti itu jangan terulang lagi. Pemerintah juga harus lebih meningkatkan pengawasan di pelabuhan. Dan penumpang juga harus bijak," harapnya

Saat itu IMAS USU menjadi yang pertama kali memberikan bantuan kepada keluarga korban dari Organisasi Kemahasiswaan. Bantuannya murni dari anggota dan paling banyak dari Anggota Luar Biasa IMAS USU (Alumni).

Sabarta mengatakan kerabat mereka termasuk penumpang kapal yang masih hilang hingga saat ini.

"Salah satu yang menjadi korban itu orang tua dari mantan bimbingan di IMAS Mengajar namanya Ando Nainggolan. Ucapan bela sungkawa sudah disampaikan namun untuk kunjungan masih susah karena anggota IMAS-USU nya mau Ujian Akhir Semester," ungkapnya

Pencarian memasuki hari ke-tujuh pencarian KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, usaha pencarian masih terus dilakukan. Sebanyak 184 penumpangnya belum diketahui nasibnya hingga sekarang dan dinyatakan masih hilang. Hanya 19 orang dinyatakan selamat dan 3 orang penumpang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

(cr17/tribun-medan.com)