MEDAN – HUMAS USU : Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, meresmikan soft launching operasional Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) USU yang berada di lantai satu Gedung Biro Pusat Administrasi USU Jalan Dr Mansur Medan, Kamis (11/10). Acara dihadiri oleh Wakil Rektor I, II, III, IV dan V USU, para staf ahli Rektor, Ketua Senat Akademik USU, Kepala Biro dan Kabag/Kasubag unit kerja yang ada di lingkungan USU. Mengawali acara soft launching dilakukan simulasi sistem pelayanan, di mana Rektor USU mengambil nomor antrian dan berperan sebagai tamu Pusat Pelayanan Terpadu, diikuti oleh para Wakil Rektor dan Kepala Biro.

DSC 3739

Dalam sambutannya, Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, mengharapkan dengan kehadiran Pusat Pelayanan Terpadu di USU selain dalam rangka memenuhi salah stu syarat dalam penilaian ombudsman, juga untuk mempermudah pelayanan administrasi di USU. Kehadiran PPT di USU menjadikan seluruh layanan administrasi terpusat pada satu tempat saja, sehingga memberikan efisiensi waktu yang dibutuhkan, ketepatan wewenang dan kepastian dalam menyelesaikan permasalahan.

Disebutkan Rektor, bahwa para pegawai yang bertugas di PPT merupakan pegawai pilihan yang dihasilkan dari seleksi ketat dan memiliki kualifikasi yang diinginkan untuk memberikan layanan administrasi yang memuaskan. Diharapkan dengan kualitas tersebut maka pelayanan yang diberikan juga semakin prima. Rektor berharap dalam waktu secepatnya juga akan segera diangkat Kepala Pusat Pelayanan Terpadu USU, untuk dapat mengkoordinir seluruh kegiatan yang ada di bagian tersebut dengan baik.

DSC 3733

Rektor mengingatkan kepada seluruh pegawai yang ada di PPT agar dapat berkomunikasi dengan baik dan ramah terhadap setiap orang yang membutuhkan informasi, tanpa membeda-bedakan latar belakang pendidikan, sikap dan penampilannya.

“Orang-orang yang akan kalian hadapi nantinya bukan hanya orang-orang yang ramah, namun akan lebih banyak yang tak ramah. Namun, tetaplah melayani mereka dengan segala keramahan dan kesopanan. Berkomunikasilah dengan baik dan jangan memutuskan hal-hal yang tidak diketahui dengan cepat. Tanyakan kepada atasan ataupun orang-orang yang lebih mengetahui, seperti Kepala Biro, Wakil Rektor, bahkan jika perlu dan tidak ada lagi yang tahu, juga boleh bertanya kepada Rektor,” kata Rektor

DSC 3784

.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga mengingatkan kepada seluruh pegawai untuk bekerja dengan baik dan tidak melibatkan diri pada kepentingan-kepentingan politis, mengingat tahun ini merupakan tahun politik.

Sementara itu, sebelumnya Ketua Tim Reformasi Birokrasi, DR Muryanto Amin, menyatakan bahwa Pusat Pelayanan Terpadu USU merupakan salah satu bagian dari program Tim Reformasi Birokrasi yang telah berjalan selama satu tahun serta merupakan bagian dari kontrak kinerja Rektor USU.

DSC 3755

Menurut DR Muryanto Amin yang juga menjabat sebagai Dekan FISIP USU ini, PPT USU memiliki dua bentuk layanan. Yakni layanan sehari yang terdiri dari 13 bentuk layanan yang dapat diselesaikan dalam waktu satu hari, serta layanan yang membutuhkan waktu penyelesaian lebih dari satu hari karena terkait dengan persetujuan pimpinan universitas ataupun hal-hal yang memerlukan kajian mendalam.

Terkait beberapa masukan yang diberikan oleh pimpinan universitas saat pelaksanaan simulasi layanan di awal kegiatan soft launching, Dr Muryanto Amin mengatakan akan sesegera mungkin melakukan evaluasi dan penyempurnaan sistem layanan. Hal itu mencakup pembuatan Standard Operational Procedure (SOP) alur layanan dan penyelesaian masalah. Dengan demikian diharapkan ke depan layanan yang diberikan akan semakin maksimal dan memuaskan, serta berjalan dengan baik dan lancar. (Humas)

MEDAN – HUMAS USU : Kantor Humas, Promosi dan Protokoler Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Workshop Fotografi Kehumasan 2018 dari tanggal 28 hingga 29 September 2018, bertempat di Mercury Room, Grand Antares Hotel Medan. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari perwakilan staf sekretariat satuan kerja dan staf tata usaha biro rektor USU.  Workshop dibuka oleh Kepala Kantor Humas, Promosi dan Protokoler USU, Elvi Sumanti, ST, M Hum, mewakili Sekretaris Universitas USU.

Fotografi 2Dalam sambutannya, Elvi Sumanti, ST, M Hum, menyampaikan bahwa dasar pemikiran dari diadakannya kegiatan workshop adalah mengingat banyaknya permintaan pembuatan dan pemuatan berita satuan kerja di website dan media massa oleh fakultas dan satuan kerja yang ada di lingkungan USU. Dengan kondisi tersebut Kantor Humas merasa perlu melatih staf sekretariat mengingat staf humas sendiri sangat terbatas. Setelah ini Kantor Humas juga akan mengadakan kegiatan Workshop Jurnalistik yang diharapkan akan diikuti oleh peserta yang sama, sebagai sebuah kesinambungan informasi dan keterampilan pembuatan berita. 

Pada hari pertama pelaksanaan workshop, materi disampaikan oleh Ferdi Siregar, M Ikom, Redaktur Foto Analisa yang telah memiliki banyak pengalaman dalam dunia fotografi. Pencahayaan di dalam fotografi, Etika Fotografi. Ferdi menghadirkan materi Teknik Dasar Fotografi dan Editing Pada Photoshop. Setelah mendapatkan pelatihan ini Ferdi mengharapkan para peserta nantinya dapat menghasilkan foto-foto yang layak muat di web.

Fotografi 1Pemateri yang tampil pada hari kedua adalah Irsan Mulyadi, S Sos, fotografer Kantor Berita Antara Medan, yang juga sering memenangkan berbagai lomba fotografi. Irsan menghadirkan materi berjudul Teknik Pemotretan, Komposisi Foto dan Etika. Dalam workshop tersebut, kedua pemateri memberikan beberapa tips-tips seputar pengambilan gambar serta penguasaan kamera DSLR. Mereka mengingatkan kepada paara peserta untuk sesering mungkin menggunakan kamera agar terbiasa dengan fitur-fitur di dalamnya serta mampu mendokumentasikan berbagai acara yang ada di fakultasnya.

Para peserta juga diminta melakukan tugas kelompok dengan mendokumentasikan obyek tertentu, untuk mengetahui sejauhmana para peserta telah menguasai ilmu yang diberikan. PAda hari terakhir pelaksanaan kegiatan, peserta diminta melakukan kerja kelompok dengan memotret berbagai moment yang hasilnya dibahas dan dievaluasi langsung oleh Irsan Mulyadi. (Humas)

MEDAN – HUMAS USU : Prof dr Gontar Alamsyah Siregar, Sp PD, KGEH, dari Fakultas Kedokteran terpilih sebagai Ketua Pergantian Antar Waktu (PAW) Dewan Guru Besar Universitas Sumatera Utara (DGB USU). Prof Gontar  terpilih melalui hasil voting yang dilakukan oleh para anggota tetap Dewan Guru Besar USU, bertempat di ruang Senat Akademik Gedung Biro Pusat Administrasi USU,  Jalan dr T Mansur Medan, Jumat (28/9). Jabatan sebagai Ketua PAW tersebut akan disandang hingga habis masa berlakunya pada Januari 2019 atau sampai telah terpilihnya ketua DGB yang baru.

PAW 1Prof Gontar terpilih setelah berhasil mengungguli Prof Tan Kamelo, SH, M Hum, dari Fakultas Hukum USU, dengan memperoleh 84suara.  Sementara Prof Tan Kamelo, SH, M Hum, hanya mendapatkan 40 suara. Total 124 suara ini merupakan bagian dari 141 orang yang merupakan seluruh anggota Dewan Guru Besar USU.

PAW 2Prof Gontar sebelumnya pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran USU selama 2 (dua) periode. Selama ini ia juga menjabat sebagai Staf Ahli Rektor USU. Jabatan Ketua Pergantian Antar Waktu ini merupakan pengisian kekosongan jabatan yang ditinggalkan oleh Prof Sumono, MS, karena memasuki masa pensiun. (Humas)

MEDAN – HUMAS USU : Peran perguruan tinggi dalam pengembangan ilmu dan teknologi, sangat dibutuhkan untuk bersama-sama mendampingi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pembangunan.

Hal tersebut disampaikan Presiden Ir H Joko Widodo dalam paparan orasi ilmiahnya pada perayaan puncak Dies Natalies ke-66 USU bertempat di Auditorium USU, Senin (8/10). 

Jokowi cMenurut Presiden Jokowi, tak kalah pentingnya untuk dikembangkan adalah menumbuhkan entrepreneurship atau jiwa kewirausahaan dan melahirkan wirausahawan dengan lebih mendorong peningkatan start up atau perusahaan pemula. Perusahaan pemula atau start up umumnya dimotori oleh kaum muda, yang saat ini menguasai penjualan dan bisnis berbasis teknologi internet. Di mana banyak transaksi jual beli dilakukan hanya dalam hitungan menit melalui sistem online. Akan tetapi, peningkatan start up juga harus diimbangi dengan visi dan misi start up yang memiliki benefit tak hanya untuk personal, namun juga meluas untuk masyarakat.

Jokowi a“Kita semua harus mendukung penuh lahirnya sosio-preneur, untuk mengurangi angka pengangguran dan minimnya lapangan pekerjaan di Indonesia. Peringkat kewirausahaan kita saat ini sudah berada di peringkat 16 dari 24 negara yang ada di Asia Pasifik. Sementara dari Global Entrepreneurship Index 2017 yang dilakukan The Global Entrepreneurship and Development Institute, Indonesia menempati peringkat ke-90 dari 137 negara. Posisi ini meningkat dibanding dengan 2016 yang berada di posisi ke-103 dari 132 negara,” papar Jokowi.

Jokowi bSelain itu, imbuh Presiden, perkembangan dalam ranah Iptek juga kian berkembang pesat. Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan 3 ribu kali lebih cepat dari revolusi industri yang pertama. Perubahan yang sangat cepat itu juga menghadirkan eksistensi dunia virtual yang semakin berkembang dan melahirkan teknologi baru. Konsekuensinya adalah hilangnya beberapa profesi dan pekerjaan yang sudah umum di tengah masyarakat, digantikan dengan profesi-profesi baru serta bisnis baru yang didominasi oleh kaum muda yang melek teknologi.

“Hati-hati, kita semua harus bersiap terhadap pergerakan teknologi yang sangat cepat ini. Pengaruhnya merambah tidak hanya pada formasi bisnis dan pola konsumsi masyarakat saja, namun juga untuk ranah politik dan pendidikan. Kita harus cepat menyesuaikan diri atau akan tertinggal. Banyak pekerjaan yang akan diotomatisasi. Dunia akan berubah, mau tidak mau kita juga harus ikut berubah,” tandas Jokowi.

Jokowi dMunculnya media sosial, lanjut Jokowi, juga membuat kontrol berita tak lagi hanya terpusat di media dan wartawan. Semua orang bisa memproduksi berita dan menyebarkannya dengan cepat melalui media sosial. Maka hoax pun kian menjamur dan sulit dibedakan dengan fakta sebenarnya.

“Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan standar moralitas yang semakin tinggi, mengingat regulasi pemerintah tak bisa dengan serta merta menyelesaikan masalah. Penambahan regulasi juga belum bisa dijadikan sebuah solusi yang tepat,” kata Jokowi.

Jokowi eSelain itu, perguruan tinggi juga harus menciptakan alumni-alumni yang cinta negara dan Pancasila. Mari berjuang untuk mencapai kemajuan Indonesia yang kita cita-citakan!” ajak Jokowi kepada ribuan civitas akademika USU yang memadati ruang auditorium. (Humas)