Kelas Eksekutif adalah sebuah kelas Reguler Khusus yang didesain bagi mahasiswa yang berstatus karyawan yang melanjutkan pendidikan pada tingkat Magister (S-2). Prosaes pembelajaran untuk kelas eksekutif dirancang secara spesifik dan disesuaikan dengan ketersediaan waktu mahasiswa. Sementara itu kurikulum, beban studi kurikuler, dan peraturan akademik sama dengan kelas reguler lainnya.

P 20180721 110054 vHDR On

P 20180721 110110 vHDR On

Kelas Reguler Khusus Semester I

Kelas Khusus memang tidak memiliki mahasiswa sebanyak kelas Reguler. Namun fleksibelnya waktu perkuliahan membuat banyak juga yang meminati kelas Jumat - Sabtu ini.

Untuk mahasiswa Kelas Khusus Semester I berjumlah 10 -15 mahasiswa. Semester II berjumlah -/+25 orang mahasiswa. Sedangkan untuk Kelas Reguler Khusus Semester III berjumlah sekitar 35 orang mahasiswa.

P 20180721 113715 vHDR On

P 20180721 113727 vHDR On

Kelas Reguler Khusus Semester I

Pelaksanaan ujian Kelas Khusus sangat tertib dan aman. Para Pengawas ujian sangat teliti dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya sehingga tidak ada mahasiaswa yang bisa melakukan kecurangan dalam mengisi lembar jawaban ujian.

P 20180721 110255 vHDR On

P 20180721 110242 vHDR On

Kelas Reguler Khusus Semester III

 

Ditayangkan: 17 Juli 2018

MEDAN – HUMAS USU : Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, melepas 1.118 mahasiswa USU yang menjadi peserta KKN PPM USU 2018, Senin (16/7), bertempat di pelataran parkir Biro Pusat Administrasi USU. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor III Drs Mahyuddin KM Nasution, MIT, Ph D, Kabid Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara, Anthoni, S Sos, Kepala Cabang Asuransi Bumi  Putera Syariah, Zamzami, Amd, Ketua dan Sekretaris LPM USU, Pengelola KKN-PPM USU, para Dosen Pendamping Lapangan, Ka Biro Akademik dan jajaran serta Ka Biro Kemahasiswaan dan jajaran.

KKN PPM 2Dalam sambutannya, Ketua Panitia KKN PPM USU 2018 Drs Eddy Sumarno, M Hum, menyampaikan bahwa para peserta KKN pada tahun ini berasal dari 9 fakultas yang ada di USU, yakni Fakultas Pertanian, Ekonomi dan Bisnis, Kedokteran Gigi, MIPA, Ilmu Budaya, ISIP, Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Psikologi. Pelaksanaan KKN-PPM 2018 akan berlangsung selama 35 hari, yakni dari tanggal 16 Juli hingga 28 Agustus 2018.

Adapun lokasi KKN tersebar pada 16 lokasi, yakni dua lokasi di luar Provinsi Sumatera Utara (Lampung dan Simeuleu-Aceh) dan 14 di kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara (Langkat, Serdang Bedagai, Tebingtinggi, Batubara, Asahan, Tanjungbalai, Simalungun, Pematangsiantar, Samosir, Dairi, Toba Samosir dan Humbang Hasundutan).

KKN PPM 4Para peserta KKN tersebut terdiri atas peserta KKN Reguler, KKN Pulau Terluar, KKN Tematik BKKBN, KKN Tematik PU/PR dan KKN Kebangsaan/Bersama. Untuk KKN Pulau Terluar berlokasi di Pulau Nias dan Pulau Simeuleu dan KKN Kebangsaan yang berlokasi di Lampung. Para peserta KKN USU 2018 akan diberangkatkan pada tanggal 22 Juli 2018 mendatang.

Kegiatan-kegiatan KKN mencakup sosialisasi (1 Maret 2018), pembekalan (30 Juni–14 Juli 2018),  pemberangkatan (16-24 Juli 2018), monitoring evaluasi (30 Juli-12 Agustus 2018) dan penarikan (21-28 Agustus 2018). Selama pelaksanaan kegiatan, KKN PPM USU melibatkan beberapa mitra yang mendukung lancarnya keberlangsungan seluruh tahapan, di antaranya Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Dirjen Cipta Karya Kemen-PUPR, BKKBN Perwakilan Provinsi Sumatera Utara, Asuransi Bumi Putera Syariah, Universitas Lampung, Kabupaten Simeuleu Provinsi Aceh dan 14 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara.

KKN PPM 5Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu, SH, MHum, dalam kesempatan tersebut mengingatkan agar para peserta KKN dapat beradaptasi dengan baik dan pandai membawa diri, jangan bersikap sok pintar selama berada di lokasi KKN. Ia juga mendoakan agar seluruh kegiatan KKN yang dijalani para mahasiswa dapat berjalan dengan lancar dan seluruh mahasiswa peserta KKN selalu dalam keadaan sehat.

Menurut Rektor, setiap tahunnya di USU terjadi peningkatan jumlah peserta KKN. Pelaksanaan KKN juga senantiasa dievaluasi setiap tahunnya dan diadakan peningkatan anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan.

KKN PPM 1Dalam sambutannya, Rektor menceritakan beberapa kisah perjalanan KKN yang dilaluinya sebagai mahasiswa Fakultas Hukum USU, pada bulan Mei hingga Juli 1979, bertempat di Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.(Humas)

Pelaksanaan ujian mahasiswa USU Program Studi Kenotariatan berjalan dengan sangat tertib. Terlihat dari kondisi ruang ujian yang aman dan tertib sehingga mahasiswa dapat dengan serius dan fokus dalam menjawab soal - soal yang diujiankan.

20180716 175148

 

20180716 175338

 

Dalam foto tersebut mahasiswa tengah melangsungkan Ujian Akhir Semester mata kuliah "Peraturan Jabatan Notaris & Kode Etik" yang dilaksanakan pada hari Senin, 16 Juli 2018 bertempat di Ruang Kelas Gedung Magister Kenotariatan USU. 

Mata kuliah PJN perlu diemban karena Notaris merupakan pejabat umum yang membuat akta otentik yang dibutuhkan oleh masyarakat. Diperlukan tanggung jawab terhadap jabatannya, sehingga diperlukan lembaga kenotariatan untuk mengatur perilaku profesi notaris tersebut. Pada hakikatnya Kode Etik Notaris adalah merupakan penjabaran lebih lanjut apa yang diatur dalam Undang-undang Jabatan Notaris, mengingat Notaris dalam melaksanakan jabatannya harus tunduk dan mentaati segala ketentuan dalam Undang-undang yang mengatur jabatannya. Oleh sebab itu dengan adanya mata kuliah "Peraturan Jabatan Notaris & Kode Etik" ini, mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang kewajiban serta larangan sebagai seorang Notaris.

Mahasiswa yang melaksanakan ujian dengan mata kuliah tersebut adalah mahasiswa yang duduk di Semester 1 dan mengemban sebanyak 2 SKS.

20180716 175402

 

Ujian Akhir Semester dengan Mata kuliah PJN ini dilaksanakan mulai dari pukul 17:00 - 18.40 WIB. Setiap ruang kelas dengan sekitar 25 - 30 mahasiswa di awasi oleh 2 orang pengawas yang teliti dan tegas dalam mengawasi keberlangsungan pelaksaan ujian. Suasana yang tertib terlihat pada kondisi ruang kelas dimana salah seorang pengawas mengecek absensi setiap nama mahasiswa yang melaksanakan ujian dan pengawas lainnya memantau setiap mahasiswa dalam menjawab soal - soal ujian sehingga tidak ada kecurangan.

20180716 175422

MEDAN – HUMAS USU : Empat mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil meraih medali emas dalam lomba penemuan ilmiah di Sillicon Valley International Invention Festival (SVIIF) 2018 di California Amerika Serikat, yang berlangsung 2-4 Juli 2018 lalu. Adapun penemuan yang ditampilkan dalam kegiatan tersebut berupa kanvas rem yang terbuat dari limbah organik.

Schneider 1Empat mahasiswa berprestasi itu adalah Winelda Mahfud Zaidan Haris dari Fakultas Kedokteran Gigi angkatan 2015, Wahid Nurhayat, jurusan Kimia Ekstensi angkatan 2017, Andika Pratama jurusan Fisika 2015, dan Azwin Harfansah Nasution, mahasiswa jurusan Teknik Kimia 2014. Mereka tidak hanya mewakili USU, melainkan juga satu-satunya delegasi Indonesia yang hadir dalam kompetisi bergengsi itu.

Para mahasiswa yang tergabung dalam Schneider Team tersebut diterima dengan penuh kebanggaan dan kegembiraan oleh Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, dalam audiensi di ruang kerjanya, Senin (16/7).

Dalam pertemuan, sebagaimana diungkapkan Wahid Nurhayat, Rektor mengimbau agar tim Schneider segera merintis pembuatan perusahaan (start up) untuk membuka lapangan pekerjaan bagi para mahasiswa dan menunjang seluruh kegiatan Schneider Team. Selain itu, Rektor juga meminta agar segera diurus Paten untuk hasil penelitian yang telah memenangkan kompetisi tingkat dunia itu, agar tidak diklaim dan diambil alih oleh orang atau pihak lain.

Schneider 2Sementara Kahumas USU, Elvi Sumanti, ST, M Hum, mengatakan bahwa USU sangat bangga atas capaian prestasi para mahasiswa itu, Ia berharap, prestasi tersebut dapat diikuti oleh para mahasiswa lain dalam kiprah dan bentuk kegiatan di berbagai bidang.

SVIIF merupakan sebuah ajang untuk mempublikasikan penemuan-penemuan dari seluruh dunia. Ajang tersebut diikuti oleh 84 negara dan 217 tim dari berbagai belahan dunia, di mana para peserta dituntut untuk memamerkan sejumlah produk penemuan atau inovasi yang mereka kembangkan dengan disaksikan oleh para pengusaha maupun perwakilan industri ternama di dunia. Ajang SVIIF diselenggarakan oleh dua organisasi, yakni International Federation of Inventors’ Associations (IFIA) dan Korea Invention Promotion Assosiation (KIPA). (Humas)