MEDAN-HUMAS:  Mahasiswa USU kembali mengukir prestasi. Kali ini di bidang olahraga dalam event bertajuk “SYSTOLIC ATMA CORDIS OLAHRAGA”, yaitu event olahraga bagi mahasiswa program studi Kedokteran, Kedokteran Gigi, Kesehatan Masyarakat, Farmasi dan Keperawatan. Pada tahun 2018 ini bertindak sebagai tuan rumah adalah Universitas Atma Jaya Jakarta, diikuti oleh tidak kurang 20 tim dari berbagai Universitas se-Indonesia.

USU berhasil meraih juara I dalam cabang badminton pada nomor tunggal putera, yang  dihasilkan oleh Kevin Wijaya (FKG 2015) di partai final. Kevin berhasil mengalahkan wakil dari Universitas Tarumanagara Jakarta dengan straight set 21-13, 21-7.

BadmintonDi perhelatan yang sama, tim futsal putra FKG USU  yang dipimpin oleh Yan Reynaldo Depari (FKG 2015) meraih juara 4 setelah dikalahkan tim Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta di babak semi final. Tahun lalu tim ini berhasil meraih juara 1 di event “DENTYISTRY SPORTS LEAGUE” setelah di final mengalahkan Universitas Lambung Mangkurat Kalsel. Di event ini Kanabalan Sivabalan, mahasiswa FKG asal Malaysia berhasil menjadi top skorer turnamen dengan 12 gol.

Tim tersebut diterima Rektor USU, Prof Runtung Sitepu, SH, M Hum, di ruang kerjanya pada Selasa (13/3), didampingi Dekan FKG USU, Dr drg Trelia Boel, M Kes, Sp R KG (K) dan Wakil Dekan I FKG USU, Prof drg Sondang Pintauli, Ph D. Dalam pertemuan tersebut, Rektor memotivasi agar mahasiswa USU terus bersemangat mengukir prestasi di berbagai bidang. “Sebagai pemuda, mahasiswa haruslah kreatif dan bersemangat,” demikian disampaikannya. Rektor juga berpesan agar ke depannya tim dapat kembali mengukir prestasi yang lebih baik lagi untuk mengharumkan nama USU. (Humas USU)

Medan – Humas USU (09 Maret 2018) : Pelaksanaan kegiatan Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) Universitas Sumatera Utara kembali digelar. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan prestasi mahasiswa serta kemampuan Akademik,  wawasan dan kecintaan mahasiswa terhadap bidang studi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Demikan disampaikan Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian (BKK) USU, Hotma Karo-Karo, SE, saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan ON MIPA yang berlangsung di Aula Fakultas Farmasi USU, Rabu (28/2).

 IMG 7005

Ditambahkannya, selain menjaring prestasi mahasiswa, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi perbaikan mutu pendidikan tinggi khususnya di bidang MIPA serta sebagai sarana promosi dalam rangka meningkatkan daya tarik mata kuliah Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi di tengah masyarakat.

Dijelaskan Hotma, kegiatan ON MIPA terbagi ke dalam 3 tahapan yaitu :

Tahap I   : Tingkat Perguruan Tinggi, yang akan menghasilkan 7 mahasiswa terbaik pada masing masing  bidang.

Tahap II   : Tingkat Wilayah yang akan menghasilkan 64 mahasiswa terbaik.

Tahap III  : Tingkat Nasional yang akan menghasilkan 20 mahasiswa terbaik.

“Biro Kemahasiswaan dan kealumnian USU telah melaksanakan kegiatan Seleksi ON MIPA PT bagi mahasiswa Universitas Sumatera Utara untuk tahap I. Melalui seleksi ini terjaring 7 orang mahasiswa yang mewakili USU di Tingkat Wilayah Tahap II, yang akan dilaksanakan oleh Kopertis Wilayah I. Tentunya harapan kita semua, seluruh wakil USU dapat lolos ke tahap III di Tingkat Nasional,” ungkap Hotma.

Acara tersebut dihadiri oleh 215 orang peserta ON MIPA yang berasal dari beberapa Fakultas yang ada di USU, diantaranya: Fakultas Pertanian 21 orang, Fakultas Teknik 52 orang, Fakultas MIPA 86 orang, Fakultas Farmasi 93 orang dan Fakultas Kehutanan 44 orang. Para peserta tersebut terbagi ke dalam  4 bidang yang akan diujikan yaitu ; Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi.

 IMG 7013

Turut hadir dalam kegiatan, Koordinator Juri, Dr Nursahara Pasaribu, M Sc,  dan 8 orang juri ON MIPA 2018 yaitu ; Dr Saleha Hanum, M Si, Prof Dr Dwi Suryanto, M Sc, Dr Suyanto, M Kom, Prof Dr Tulus, Vor  Dipl. Math, M Si, Dr Cut Fatima Zuhra, M Si, Saharman Gea, S Si, M Si, Ph D, Dr Perdinan Sinuhaji, M Si dan Dr Tulus Ikhsan Nasution, S Si, M Sc.

Seperti yang dilansir melalui http://belmawa.ristekdikti.go.id, saat ini Direktorat Kemahasiswaan Ristekdkti sedang melakukan berbagai program untuk mencapai indikator kinerja program Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, terutama pada pemenuhan jumlah mahasiswa berprestasi.

IMG 7012

Dalam rangka mendorong peningkatan prestasi mahasiswa tersebut maka Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti menyelenggarakan berbagai kegiatan fasilitasi yang salah satunya adalah Olimpiade Nasional bidang Matematika dan IPA Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT). (Humas/Andi BKK).

MEDAN – HUMAS USU : Anggaran pendidikan yang tersedia selama ini ternyata tidak mencukupi kebutuhan perguruan tinggi untuk mendukung berbagai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh para civitas akademikanya. Sementara itu, keberadaan lembaga riset dianggap tidak memiliki sinergi yang memadai dengan para peneliti  di berbagai perguruan tinggi dan regulasi yang ada belum berpihak sepenuhnya pada kepentingan riset dan pengembangan keilmuan.

Komisi X 1Demikian antara lain berbagai pernyataan dan kesimpulan yang mengemuka dalam pertemuan antara Pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI dengan Kemenristekdikti, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) beserta jajaran pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Kota Medan, juga  Kopertis. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari kunjungan dalam rangka Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2017-2018 Tim Komisi X DPR RI ke Provinsi Sumatera Utara, yang difasilitasi oleh USU, bertempat di Ruang IMT-GT Gedung Biro Pusat Administrasi USU, Rabu (28/2) siang.

Tim Komisi X DPR RI diketuai oleh DR Ir Djoko Udjianto, MM, dari Fraksi Partai Demokrat, didampingi oleh sejumlah anggota yang di antaranya terdapat Dr Sofyan Tan, mantan petenis nasional Yayuk Basuki, Dr Marlinda Irwanti, SE, M Si, Dra Hj Lathifah Shohib, dll. Sementara dari Kemenristekdikti hadir Direktur Pengembangan Kelembagaan Dikti, Ir Ridwan, M Sc, Kabag Perencanaan dan Penganggaran, Drs Dadi Alamsyah, M Si, Kasubbag Pemantauan dan Evaluasi, Sunandar S dan Kasubbag Komunikasi dan Lembaga, Ayu Pravita. Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang turut menghadirkan perwakilannya berasal dari Universitas Negeri Medan, Politeknik Negeri Medan, Politeknik Kesehatan Medan, Universitas Setia Budi Mandiri, Universitas Pelita Harapan, Universitas Dharmawangsa, Institut Teknologi Medan, Politeknik Ganesha Medan, Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Medan.

Komisi X 2Dalam sambutannya, Rektor USU, Prof Dr Runtung, SH M Hum, menyampaikan ucapan selamat datang dan rasa terima kasih atas kehadiran Tim Komisi X DPR RI ke kampus USU. Rektor juga menyampaikan sekilas profil dan capaian prestasi USU dalam berbagai bidang. Yang terbaru adalah kabar yang didapatkan dari Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) BAN-PT yang menginformasikan tentang perolehan akreditasi A untuk USU, setelah melalui proses penilaian akreditasi oleh sejumlah asesor BAN-PT belum lama berselang. Dengan digelarnya pertemuan antara sejumlah pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta dengan Tim Komisi X DPR RI, Rektor USU berharap akan ada sejumlah usulan dan masukan yang bisa disampaikan kepada para wakil rakyat yang hadir. Nantinya seluruh hasil tersebut dapat diteruskan kepada pemerintah maupun ditindaklanjuti dengan perbaikan dan pembentukan sejumlah regulasi dan kebijakan yang mendukung kemajuan perguruan tinggi.

Komisi X 4Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI, DR Ir Djoko Udjianto, MM, menyampaikan keprihatinannya tentang mayoritas perguruan tinggi di Indonesia yang belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dan sumber dana perguruan tinggi yang masih sepenuhnya disandarkan kepada mahasiswa dan pemerintah. Ia menganjurkan agar perguruan tinggi yang ada di Indonesia harus lebih aktif dan kreatif dalam mencari sumber dana alternatif, sehingga mampu melaksanakan tri darma perguruan tinggi dengan sebaik-baiknya.

Berbagai masalah yang dikeluhkan dan mencuat dalam forum pertemuan tersebut di antaranya formasi perekrutan PNS untuk dosen dan tenaga kependidikan yang jatahnya terbilang sangat minim, dana penelitian yang tidak mencukupi. Selain itu ada juga usulan untuk perbaikan regulasi yang mengatur hak finansial dosen yang tengah tugas belajar, mengingat kebijakan yang ada telah menghilangkan hak dosen atas pembayaran sertifikasi dan kegiatan mengajar.

Komisi X 3Pada bagian akhir pertemuan, Ketua Komisi X DPR RI mengucapkan terima kasih atas seluruh masukan dari para peserta pertemuan dan berjanji akan membawa seluruh persoalan yang telah disampaikan dalam rapat dengan pemerintah. Ia juga mengisyaratkan bahwa perlu dilakukan revisi total terhadap UU Perlindungan Guru dan Dosen. Selain itu juga perlu dilakukan harmonisasi di antara UU yang telah ada sehingga bisa memberikan kesempatan kepada para profesor yang ada di perguruan tinggi untuk mengadakan penelitian dengan dana cukup. (Humas)

MEDAN – HUMAS USU : Kantor Humas, Protokoler dan Promosi  Universitas Sumatera Utara menggelar  Pelatihan Pembuatan dan Editor Video E-Learning Ber-HaKI bagi Dosen dan Pegawai di Lingkungan USU, dari tanggal 5 hingga 7 Maret 2018, bertempat di Hotel Grand Antares, jalan SM Raja Medan. Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang dosen dan pegawai dari seluruh fakultas yang ada di USU tersebut, dibuka oleh Wakil Rektor III USU, Drs Mahyuddin KM Nasution, MIT, Ph D.

Hadir sebagai pembicara adalah Direktur I Bidang Akademik AKOM RTVi  Jakarta dan SENTRA HAKI serta penanggungjawab audio visual Universitas Gunadarma, Dr Widyo Nugroho, MM, staf audio visual Universitas Gunadarma, Sandi Prajaka, S Kom, MMSi dan Dosen Politeknik Medan (Polmed) Muhammad Rikwan, SE, ME.

 DSC 9958

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III USU, Drs Mahyuddin KM Nasution, MIT, Ph D, mengatakan, bahwa kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari ini merupakan sebuah kegiatan yang memiliki nilai dan manfaat tinggi dalam mendukung kegiatan pengajaran oleh dosen kepada para mahasiswa. Oleh karena itu, kepada seluruh peserta diharapkan untuk dapat mempelajari dengan sungguh-sungguh seluruh materi yang disampaikan oleh para pembicara sehingga dapat membuat video pembelajaran ber-HAKI sendiri.

 DSC 01691

“Dengan keberhasilan USU memperoleh akreditasi A, maka tidak boleh ada kata berhenti bagi segala upaya untuk mengantarkan USU dalam capaian universitas terbaik, baik secara nasional maupun internasional. Para dosen harus bersemangat membantu para mahasiswanya dalam melakukan riset atau penelitian. Kita mulai kegiatan pelatihan yang merupakan hal baik ini dengan niat baik pula. Dengan demikian semua tujuan yang diharapkan akan dapat berhasil dengan baik nantinya,”
kata Drs Mahyuddin.

Kepala Kantor Humas, Protokoler dan Promosi USU, Elvi Sumanti, ST, M Hum, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan pembuatan dan editor video e-learning ber-HAKI yang digelar bertujuan antara lain untuk mempermudah dan membantu proses pembelajaran bagi mahasiswa dalam kegiatan belajar dan mengajar di dalam ruang kuliah. Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan para dosen  tentang kekayaan intelektual ( KI) secara umum dan khususnya hak cipta. Serta tak kalah pentingnya untuk menambah jumlah produk kekayaan intelektual (HAKI/Hak Cipta ) para civitas akademik untuk keperluan akreditas dan angka kredit dosen. 

Pada pemaparannya sebagai pembicara di hari pertama, Dr Widyo Nugroho, MM, yang juga berprofesi sebagai penulis skenario, memberikan pengenalan materi awal kepada para peserta mengenai video pembelajaran dan pentingnya penguasaan terhadap materi pembuatannya. Dengan memiliki ketrampilan terhadap pembuatan video pembelajaran, diharapkan proses kegiatan mengajar di kampus dapat berkesinambungan dan mencapai sasaran yang diinginkan dengan lebih cepat. Video pembelajaran merupakan alat bantu yang saat ini tengah digiatkan sejalan dengan pelaksanaan program e-learning di berbagai institusi pendidikan.

“Video merupakan alat pengajaran yang visible atau mudah dilihat dan dicerna. Namun untuk menjadikannya sebagai media pembelajaran apalagi yang mendapatkan status HAKI, video harus memiliki syarat jelas secara visual, bermanfaat materinya, masuk akal, terstruktur dan sah,” tandasnya.

Secara umum, lanjut Dr Widyo, video pembelajaran dibagi atas tiga bagian, yakni opening, content dan closing. Selain itu video juga harus memerhatikan narasi, dialog, musik dan efek suara, sehingga menghasilkan harmonisasi dan kejelasan dalam menjelaskan materi yang direkamnya.

Pada hari kedua, Dr Widyo, Sandi Prajaka, S Kom dan Muhammad Rikwan, SE, ME, mendampingi para peserta dalam praktek pembuatan video. Dimulai dari pembuatan narasi dan deskripsi tematik video dan syuting pengambilan gambar untuk video.

 DSC 00101

Sementara itu, pada hari ketiga dilakukan sesi editing dan finishing video pembelajaran yang telah dikerjakan oleh para peserta. Mayoritas peserta berhasil menuntaskan pembuatan video pembelajaran dan telah mendaftarkannya untuk mendapatkan status HAKI.

Kegiatan pelatihan ditutup oleh Sekretaris Universitas, Dr dr Farhat, M Ked (ORL-HNS), Sp THT-KL(K), yang menyampaikan rasa gembiranya terhadap antusiasme yang ditunjukkan para peserta selama pelatihan berlangsung. Ia optimis, tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini akan tercapai dengan baik, jika seusai pelatihan para peserta tetap bersemangat dalam membuat video-video pembelajaran selanjutnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pembicara serta seluruh panitia yang telah mensukseskan seluruh rangkaian acara. (Humas)