MEDAN – HUMAS USU : Universitas Sumatera Utara (USU) melepas 2.011 orang wisudawan/i yang telah merampungkan pendidikannya dalam rentang waktu Nopember 2017 hingga Januari 2018, bertempat di Auditorium USU, 26 hingga 27 Februari 2018. Jumlah wisudawan tersebut terdiri atas 835 orang pria (41,52%) dan 1.176 orang wanita (58,48%). Maka hingga saat ini lulusan USU untuk semua jenjang strata pendidikan berjumlah 190.670 orang.
Dalam pidatonya, Rektor USU, Prof Dr Runtung, SH, M Hum, menyampaikan sejumlah catatan prestasi dan capaian terbaik USU, baik secara kelembagaan maupun prestasi akademik dan non akademik mahasiswa serta dosen di tingkat nasional serta internasional.
Untuk prestasi mahasiswa/i USU antara lain ditandai dengan perolehan medali emas di berbagai event. Pada tahun 2017, tercatat 47 medali emas di tingkat nasional dan 23 emas di tingkat internasional disabet oleh mahasiswa/i USU. Prestasi Internasional itu antara lain gelar The Best Delegation Rome Model United Nations Conference di Roma (Italia), Medali Emas Kaohsiung International and Design Expo 2017 di Taiwan, Juara I IIA International Innovation Fair 2017 di India, Gold Medal Folklore a Cappella in Grand Prix of Nation Riga 2017 Latvia, Eropa Timur, dll.
Menurut Rektor, dalam upaya merintis pengakuan internasional, pada tahun 2017 lalu USU telah mengikuti program QS Rating. Pada tanggal 28 Desember 2017 USU berhasil meraih Bintang Tiga dalam penilaian QS Rating. Menindaklanjuti pencapaian tersebut, saat ini tim USU juga sedang bekerja mengumpulkan dan melengkapi dokumen untuk mengikuti QS Ranking.
Saat ini tercatat 8 program studi dan 1 Unit Pendidikan telah memperoleh ISO 9001:2015. Catatan yang paling baru di 2018 adalah keberhasilan Unit Manajemen Mutu Universitas Sumatera Utara dalam meraih sertifikasi ISO 9001:2015 dengan status Zero finding dari British Standard Institution (BSI). Sebuah status yang sangat jarang didapatkan oleh institusi manapun yang disertifikasi oleh BSI.
Dari sisi ketersediaan sumber daya manusia yang dimiliki USU, juga telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jumlah dosen yang dimiliki berdasarkan data hingga Februari 2018 sebanyak 1.620 orang dosen, sementara jumlah Guru Besar sebanyak 175 orang. Dalam rangka meningkatkan kualitas pengajaran dan mencapai target kinerja yang ditetapkan, USU juga telah melaksanakan rekruitment dan seleksi penerimaan calon dosen tetap dan tenaga kependidikan tetap non PNS, yang diharapkan mampu memenuhi seluruh harapan yang telah dicanangkan. Untuk status akreditasi, total 84% atau sebanyak 130 dari 154 prodi di USU telah terakreditasi A dan B.
Dilanjutkan Rektor, bahwa pada tahun 2017 USU juga telah mewujudkan hadirnya 8 Pusat Unggulan Inovasi, 1 Kelompok Kerja, dan 2 Pusat Kajian. Saat ini USU telah memiliki 13 Paten yakni 10 Paten Nasional dan 3 Paten Internasional serta masih ada 30 permohonan Paten lagi yang masih dalam proses pendaftaran ke Ditjen KI.
Sementara itu, jumlah penelitian yang dilakukan para tenaga pengajar dan peneliti USU di tahun 2017 tercatat 440 judul penelitian dan program Pengabdian Kepada Masyarakat dengan realisasi mencapai 178. Dalam hal penerbitan tulisan ilmiah terindeks scopus, hingga Januari 2018 tercatat 1.117 publikasi dan mendapat peringkat 14 dari perguruan tinggi yang terdaftar di database scopus.
Adapun wisudawan terbaik dari kelompok non eksakta adalah Eva Monica Sinaga, mahasiswa Fakultas Hukum dari program studi Ilmu Hukum yang lulus dengan IPK 3,93 (Cum laude) dalam masa studi hanya 3,5 tahun. Sementara wisudawan terbaik dari kelompok eksakta adalah Rica Asrosa dari F-MIPA program studi Fisika yang lulus dengan IPK 3,66 (Cum laude) dalam masa studi 3 tahun 6 bulan. (Humas)
Adapun tim asesor yang melakukan visitasi yakni, yaitu Prof Dr Marwan Asri, MBA, dari (UGM), Prof Dr Ir Mohammad Nasikin, M.Eng dari (UI), Prof Dr Elly Wahyudin, M.Sc, dari (UNHAS), Prof Dr Ir Berhard Sitohang (ITB), Prof Dr Ir Tineke Mandang, M.S (IPB), Dr Ngadiso, M.Pd (UNS) dan Prof Achmad Jainuri, MA., Ph.D (UMS).
"Salah satu visi dari Universitas Sumatera Utara adalah menjadi perguruan tinggi yang memiliki keunggulan akademi sebagai barometer kemajuan ilmu pengetahuan, sehingga mampu bersaing dalan tataran dunia global, diharapkan mampu tercapai dengan adanya kegiatan akreditasi ini," harap Rektor.
Akreditasi perguruan tinggi merupakan pengakuan atas keberadaan suatu lembaga pendidikan yang menjamin standar minimal kelulusan dan memenuhi kualifikasi untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau memasuki pendidikan spesialisasi, atau untuk dapat menjalankan praktek profesinya. Akreditasi dikeluarkan oleh BAN-PT, sebagai satu-satunya badan akreditasi yang diakui oleh Pemerintah, yang bertujuan untuk menentukan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Muda Mahkamah Agung RI, Dr H Supandi, SH, M Hum, anggota DPR RI, Nurdin Tampubolon, Ketua dan Sekretaris MWA USU, para Wakil Rektor dan unsur pimpinan universitas serta fakultas, jajaran staf ahli, Ketua IKA USU, Kepala LIDA, dll. (Humas USU/USER)
Kunjungan USM ke USU diikuti oleh sekira 40 orang yang terdiri atas Prof Dato DR Adnan Hussein, Deputy Vice-Chancellor Student Development Affairs & Alumni, DR Norazharuddin Shah Abdullah, Pengarah Pusat Perhubungan Alumni, Kerjaya dan Kebolehpasaran Graduan, DR Nazaruddin Zainun, Pengarah Pusat Pembangunan Sahsiah Pelajar, Encik Mukhwim Maghribi, Ketua Penolong Pendaftar, Pusat Pembangunan Sahsiah Pelajar dan para alumni USM. Kerjasama yang dilakukan antara USU dan USM nantinya akan berfokus dalam bidang kepemimpinan, pertukaran pelajar serta penelitian.
Dalam sambutannya, Prof Dr dr Fidel Ganis menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh rombongan USM dan menyambut baik terlaksananya MoU antara USU dengan USM. Disebutkannya bahwa kerjasama yang dilakukan antara kedua institusi telah berlangsung lama dan berjalan dengan sangat baik. Dengan perpanjangan kerjasama ini, khususnya dalam bidang pertukaran mahasiswa dan staf, program pelatihan/pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, maupun bidang lainnya, diharapkan mampu ditingkatkan kualitas maupun kuantitasnya. Prof Fidel juga menyampaikan paparan ringkas prestasi dan capaian kinerja USU yang telah dicapai hingga Januari ini.
Sementara itu, Prof Datuk DR Asma Ismail, FASc, Vice Chancellor University Sains Malaysia, menyampaikan bahwa USU bukanlah tempat yang asing bagi dirinya, baik secara pribadi maupun kelembagaan. Bahkan saat usianya masih muda, ia sudah menginjakkan kakinya ke universitas ini mendampingi sang suami. Prof DR Asma berharap agar nantinya terdapat banyak hal bermanfaat dalam bidang pendidikan yang bisa dilakukan untuk menindaklanjuti kerjasama yang sudah terjalin.
Penandatanganan MoU juga secepatnya akan mewujudkan rencana pembukaan Korea Language Centre di USU dan memungkinkan adanya beberapa program lain yang akan dirintis oleh kedua universitas. Turut hadir dalam pertemuan itu, Wakil Rektor IV, Prof Dr Ir Bustami Syam, M S M E, Wakil Dekan I FT USU, Prof Dr Ing Ir Johannes Tarigan, Prof (Em) Dr Ing Ir Darwin Sebayang dari Universitas Mercu Buana, Dekan FIB USU, Dr Drs Budi Agustono, MS, Staf Ahli Wakil Rektor I USU, Dr Rulianda Purnomo Wibowo, SP, M Ec, Head of International Affairs Office (IAO) USU, Dr Esther Sorta Mauli Nababan, M Sc, Secretary of IAO, Dr Ing Pramio Garson Sembiring dan Dianta Ginting dari Universitas Mercu Buana yang merupakan alumni Kyung Hee University.
Chungbuk National University sampai saat ini telah menjalin kerjasama dengan 124 universitas dari 39 negara yang ada di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dalam kesempatan tersebut ditayangkan video profil kedua universitas yang memaparkan berbagai program, visi misi, keunggulan serta fasilitas yang dimiliki.